Pilgub Jatim 2018
Lindungi Petani, Khofifah Imbau Bulog untuk Serap Seluruh Beras Pasca Panen
Saat blusukan di Pasar Kapasan, Surabaya, Khofifah mengatakan Bulog punya kewajiban untuk menyerap padi pasca panen untuk melindungi petani.
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa melanjutkan blusukan di Pasar Kapasan, Surabaya, Selasa (6/3/2018).
Saat Khofifah tiba, ia disambut oleh alunan banjari dan lantunan salawat oleh warga yang terlihat antusias ingin menemui mantan Menteri Sosial RI tersebut.
Satu persatu pedagang dan pembeli menyapa dan menyalami Khofifah.
Tilep Uang Negara Rp 547 Juta, Mantan PNS Pemkab Kediri Dipenjara
"Itu ada Khofifah, calon Gubernur Jawa Timur itu lho," ungkap satu pedagang ikan menggunakan Bahasa Madura.
Pengunjung pasar juga tampak menikmati alunan musik dari pemusik jalanan yang mengiringi blusukan Khofifah pada pagi hari ini.
Seperti biasa, di setiap blusukannya, Khofifah memborong beberapa barang dari pedagang pasar, di antaranya buah, sayur, dan beberapa jajan pasar seperti bubur khas Madura.
Usai Blusukan, ketua PP Muslimat NU tersebut mengungkapkan dirinya selalu menemukan ketulusan doa dan semangat yang luar biasa ketika blusukan.
Gegana Brimob Dikerahkan dan Tembakkan Gas Air Mata ke Rumah Orang Gila, Ini yang Terjadi Sebenarnya
Terutama ketika ia blusukan di pasar tradisional.
Khofifah selain menyapa masyarakat, juga sempat mengamati beberapa permasalahan yang ada di Pasar Kapasan Surabaya.
Khofifah menjelaskan, harga beras saat ini di Surabaya sudah mulai turun.
Namun, meskipun sudah turun, tetap harus ada perlindungan untuk para petani.
"Sehingga posisi Bulog sebagai regulator menjadi sangat penting, Bulog menjadi bufferstock pangan nasional itu punya hak untuk mendapatkan privilege dari pemerintah untuk menyerap seluruh produksi padi," jelas Khofifah.