Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

16 Tahun Dirawat di Panti Asuhan, Pemuda ini Malah Berbuat Durhaka Pada Tempat yang Membesarkannya

Air susu dibalas dengan air tuba, inilah yang dilakukan pemuda ini terhadap panti asuhan yang membesarkan selama 16 tahun.

Penulis: Fatkhul Alamy | Editor: Mujib Anwar
SURYA/FATKHUL ALAMY
Setyo Ari Sugiarto, pelaku pembobolan dan pencurian brankas milik sebuah panti asuhan ketika berada di Polsek Gayungan Surabaya, Kamis (8/3/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Perbuatan yang dilakukan Setyo Ari Sugiarto terbilang keterlaluan. 

Pemuda 21 tahun asal Pondok Sedati Asri Blok D-1 Sedati, Sidoarjo ini nekad membobol dan mencuri uang serta brankas mlik Panti Asuhan Pondok Kasih di Jl Gayungan PTT Surabaya.

Pelaku nekad membobol panti asuhan yang telah merawat dan membesarkannya selama 16 tahun, yakni sejak TK hingga lulus SMK ini, pada 22 Februari 2018 malam.

“Sebelum membobol salah satu ruangan dan mencuri uang serta brangkas, saya memang sengaja datang ke panti pada Kamis (22/3/2018) siang hari. Kebetulan sudah lama tak main dan saya sempat menukarkan uang di ruang administrasi panti,” aku Ari saat berada di Polsek Gayungan Surabaya, Kamis (8/3/2018).

Jelang Presiden Jokowi Datang, Tuban Malah Tidak Aman

Saat menukar uang, lanjut Ari, dirinya melihat ada banyak uang yang disimpan di almari ruang administrasi dan juga brankas kecil milik panti.

Dia pun muncul niat mencuri dan akhirnya dilakukan pada Kamis (22/3/2018) malam.

Saat suasana panti sepi, Ari memanjat pagar dan dinding pos skuriti panti.

Selanjutnya dia menemukan linggis di salah satu ruangan panti dan dipakai mencongkel pintu jendela ruangan administrasi.

Setelah berada di ruang administrasi, Ari bergegas mencongkel almari dan menemukan uang Rp 13,3  juta serta brankas kecil.

“Saya langsung ambil uang Rp 13,3 juta juta dan brankas kecil milik panti dan pergi,” ucapnya.

Pakai Ajian Tenaga Dalam, Kepala Sekolah SMP ini Cabuli Enam Siswinya Secara Bergantian

Selain menggasak uang Rp 13,3 juta dan brankas yang ternyata bersisi dokumen-dokumen, pelaku yang sudah tak tinggal di panti tersebut, juga menyikat sebanyak sembilan ponsel milik anak-anak penghuni panti.

“Saya melakukan setelah subuh, saat itu anak-anak panti masih tidur dan suasana sepi,” terang Ari.

Setelah membobol dan mencuri uang Rp 13,3 juta, brankas kecil dan sembilan HP, selanjutnya pelaku menggunakan uang hasil curian guna membayar hutang ke temannya Rp 2 juta.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved