Dua Nama Jalan di Surabaya akan Diganti, Pemkot: Jangan Semua, Warga Bisa Repot Urus Administrasi
Pemprov Jawa Timur dan Pemprov Jawa Barat sepakat melakukan harmonisasi budaya dengan mengubah nama sejumlah jalan protokol.
Penulis: Nurul Aini | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemprov Jawa Timur dan Pemprov Jawa Barat beberapa waktu lalu sepakat melakukan harmonisasi budaya dengan mengubah nama sejumlah jalan protokol.
Dua jalan di Surabaya pun renananya dipilih untuk diganti namanya.
Keduanya yakni jalan Dinoyo yang rencananya diganti jadi jalan Sunda, serta Jalan Gunungsari yang rencananya diganti menjadi jalan Prabu Siliwangi.
Pemerintah Kota Surabaya memberi respon perihal pengajuan pergantian nama jalan di Surabaya.
(Bergabung dengan Klub Polandia, Egy Maulana Dapat Julukan Neymar Indonesia)
Melalui surat, Pemkot mengusulkan agar perubahan nama yang diajukan tidak dilakukan pada seluruh jalan melainkan sebagian.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya memperkecil kesulitan administrasi pada warga sepanjang jalan tersebut.
"Pemkot meminta profinsi membantu untuk sosialisasi. Kita juga ada batasan jarak jadi tidak sepanjang jalan berubah," kata Mohamad Fikser, kabag humas Pemkot Surabaya, Rabu (14/3/2018)
Upaya tersebut juga dilakukan karena banyaknya penolakan dari warga.
"Kita mengakomodir karena kalau semua ( jalan diubah) akan mempersulit Masyarakat di bidang administrasi kependudukan," kata Fikser.
(4 Film Tentang Sosok Sang Jenius Stephen Hawking, Hidup yang Menginspirasi hingga Kisah Asmara)
Namun Fikser menuturkan surat tersebut bukan keputusan final sebab mekanisme pelaksanaannya nanti masih harus diserahkan ke DPRD.
Nantinya keputusan akan dilakukan DPRD melalui Pansus dengan berbagai pertimbangan.
"Keputusannya nanti ya ada di DPRD dengan berbagai pertimbangan. Pastinya mereka akan meminta pertimbangan dari berbagai ahli. Bukan Pemkot yang memutuskan," jelas Fikser.
(Fisikawan Meninggal Dunia, Stephen Hawking Jadi Trending Topic Twitter, Netizen Dunia Berduka)