Tulis Cuitan di Facebook, Sekdes di Lamongan Langsung 'Dikeroyok' Para Kades dan Dilaporkan Polisi
Gara-gara status di facebook, sekdes ini akhirnya harus berhadapan dengan para kades yang kompak melawannya.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Pepatah jarimu harimaumu, kini sedang dihadapi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), yakni Sekretaris Desa (Sekdes) Waruwetan, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan.
Gara-gara cuitannya di media sosial Facebook dengan akun Nur Rozuqi, ia harus berhadapan dengan puluhan kades dan pendamping desa se-Kabupaten Lamongan.
Peristiwa tersebut bermula dalam dua hari ini, pemilik akun Nur Rozuqi yang ternyata seorang Sekdes dilaporkan ke polisi oleh perwakilan Kades Maduran, Ali Gufron dan seorang pendamping desa, Abdul Rouf.
Hari pertama, Selasa (13/3/2018), pelaku dilaporkan Rouf. Sedangkan hari kedua dilaporkan Kades Gedangan Kecamatan Maduran, Ali Gufron yang mewakili 10 dari 17 kades, Rabu (14/3/2018).
"Saya yang pertama lapor mewakili 10 kades dari Maduran, " kata Kades Gedangan, Ali Gufron kepada Tribunjatim.com di di Mapolres Lamongan usai menyampaikan laporan.
Banjir Akibat Tingginya Curah Hujan Meluas di Lamongan, Tujuh Kecamatan ini Jadi Korban
Laporan Ali, menyusul laporan Rouf dengan obyek terlapor yang sama.
Para kades dan pendamping desa tersinggung dan geram atas tulisan di Facebook pemilik akun Nur Rozuqi yang menuliskan kalimat, Ternyata tidak hanya Kades yang banyak jadi "pemborong", Pendamping Desapun ada yang jadi "pemborong" BAJINGAN juga.
Itu kalimat yang ditulis Nur Rozuqi dalam Facebooknya.
Cuitan itu muncul di akun Facebook terlapor kemarin dan langsung direspon dengan laporan ke Polres Lamongan.
Baik Ali maupun Rouf menilai apa yang dilontarkan Nur Rozuqi adalah bentuk ujaran kebencian dengan menuding beberapa pihak tanpa ada bukti.
Status itu juga dibaca seluruh masyarakat, tidak hanya se Indonesia dan pendamping desa se Indonesia.
Satu Tewas dan Tiga Orang Luka Parah, saat Tabrakan Adu Moncong di Tuban
Itu berarti langsung menuduh pendamping se Indonesia."Saya kan juga pendamping desa," tegas Rouf.
Tidak menutup kemungkinan, akan menyusul para pendamping desa lainnya juga akan melaporkan Nur Rozuqi.