Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Bertemu Paguyuban Seni Waranggono Tuban, Khofifah Diminta untuk Bikin Hal Ini Saat Terpilih

Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa lanjutkan pertemuan dengan Paguyuban Waranggono.

Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Edwin Fajerial
TRIBUNJATIM.COM/AQWAMIT TORIK
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa saat mendengar keluhan dari seniman paguyuban Waranggono, Kabupaten Tuban, pada Selasa (20/3/2018) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa lanjutkan pertemuan dengan Paguyuban Waranggono, di Desa Sumurgung, Kabupaten Tuban, Selasa (20/3/2018).

Dalam pertemuan tersebut, Basuki selaku seniman yang juga dalang wayang curhat kepada Khofifah agar ketika Khofifah menjadi Gubernur, para seniman di Tuban disediakan tempat untuk latihan.

Selain itu, keinginan mereka adalah untuk menghidupkan kembali kesenian yang dulu lestari di Tuban.

Merasa Kagum, Santriwati Ini Langsung Peluk Khofifah Indar Parawansa Sambil Menangis Saat Bertemu )

"Dulu kalau sedekah bumi, dulu digelar wayang dan meriah, tapi sekarang kok malah kesannya gak ada apa-apa," jelas Basuki.

Ia mengharapkan, agar Khofifah bisa berkomunikasi dengan pemerintah Kabupaten Tuban, untuk bisa menghidupkan kembali kesenian tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Khofifah mengatakan kalau dirinya sudah melakukan komunikasi dengan berbagai pemangku adat, kesenian dan budaya.

Infrastruktur di Pasar Baru Tuban Perlu Ditingkatkan, Khofifah: Ayo Belanja ke Pasar Tradisional )

"Memang harus ada harmoni di lintas-lintas pemangku tersebut, saya memang belum ketemu (pemangku) di seluruh Jawa Timur, tapi saya sedang menyicil," ungkap Ketua Umum Muslimat NU tersebut.

Khofifah mengatakan sudah ketemu dengan warga suku Tengger, pemangku adat Majapahit, Pemangku kerajaan Madura dan pemangku adat Reog Ponorogo.

Ia bertemu dengan para pemangku karena pikiran-pikiran bagaimana melestarikan budaya termasuk untuk ruang berekspresi.

Pasar Ngaglik Tuban Cenderung Sepi Pengunjung, Ini Curhatan Para Pedagang pada Khofifah )

"Sebenarnya mereka hanya ingin punya tempat latihan, keinginan mereka sebenarnya simpel," ujar Khofifah.

Namun, Khofifah melihat lebih lanjut, kemungkinan mereka bisa mengomunikasikan hal itu bisa tersendat di titik tertentu.

Oleh karena itu, dalam Nawa Bhakti Satya yang ke 9, Jatim Harmoni, karena harmoni-harmoni dari pemangku adat juga harus dibangun.

Khofifah Indar Parawansa Berharap PPKN Dapat Selalu Jaga Khittah Nahdliyin )

"Sehingga kita tidak akan kering di dalam berekspresi karena sentuhan seni budaya religius akan memberikan feeling terdalam," tukasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved