Datangi Tumpukan Gabah Hasil Panen, Kasiono Dihajar Ramai-ramai Oleh Warga
Pria ini bernasib apes setelah sekujur tubuhnya penuh luka dihajar ramai-ramai oleh warga, usai mendatangi tumpukan gabah petani.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Kasiono menjadi korban amukan warga Dusun Legok, Desa Siar, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Selasa (20/3/2018) siang.
Pria 49 tahun ini dihajar karena tertangkap tangan mencuri dua sak gabah alias padi miliki Fatkhul Bahari (42) milik warga setempat.
Kasiono meringis kesakitan saat digiring ke Polsek Rembang. Ada luka di sekujur tubuhnya. Paling parah ada di wajahnya.
Wajah pria yang pernah dibui karena kasus penganiayaan ini memar dan membiru.
Ceritanya, hari ini, korban ini sedang panen gabah karena memang sedang musimnya. Beberapa buruh tani sudah memasukkan gabah kering di dalam sak alias kantong. Sak berisikan padi ini sudah ditata rapi di sebelah sawah milik korban.
“Tiba-tiba, dia (terangka) datang menggunakan sepeda motor supra tanpa nopol. Dia datang dan berdiri di dekat tumpukan sak berisi gabah miliknya,” kata Fatkhul Bahari kepada Surya saat ditemui di Polsek Rembang.
Mau Balik Kerja ke Surabaya, Tubuh Pasutri Diseruduk Fortuner, Diseret dan Dihantamkan ke Pohon
Inilah Kronologi Lengkap Kasus yang Menjerat Zaini, TKI Bangkalan yang Dieksekusi Mati di Arab Saudi
Saat itu, dia dan anaknya berdiri 200 meter dari tumpukan sak. Ia sempat mengira bahwa tersangka ini adalah orang tersesat. Namun, gerak-geriknya mencurigakan.
Dia semakin geram, saat tersangka mulai menaikkan dua sak gabah miliknya ke sepeda motor yang dibawanya.
“Begitu dia naikkan dua sak gabah, dan meninggalkan sawah, langsung saya kejar dan saya tangkap,” jelasnya.
Menurut dia, saat ditangkap, yang bersangkutan sempat mengelak. Ia sempat mengklaim bahwa disuruh temannya yang bernama Tik untuk mengambil gabah. Namun, ia menegaskan bahwa gabah itu milik dirinya.
“Begitu saya tegaskan gabah itu milik saya, dia minta ampun dan minta maaf. Saya tidak bisa terima dan saya teriak dia maling. Tak lama, warga datang dan menghajar dia. Sebelum babak belur, saya minta warga untuk menghentikan main hakim sendiri, dan saya seret ke Polsek Rembang,” tambahnya.
Inilah Destinasi Wisata Baru di Lamongan, Bukit Kapur Disulap Jadi Gunung Mas
Kanit Reskrim Polsek Rembang Aipda Agus Santoso mengatakan, pihaknya akan mengembangkan kasus ini. Kata dia, dua sak gabah yang dicuri tersangka ini bernilai Rp 1,5 juta.