Kerap Terjadi Kasus Pelecehan di Sekolah, Anggota DPRD Surabaya Ini Minta Pemkot Lakukan Evaluasi
Maraknya kasus pelecehan anak di Surabaya yang dilakukan oknum guru membuat khawatir banyak pihak.
Penulis: Nurul Aini | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TeibunJatim.com, Nurul Aini.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Maraknya kasus pelecehan anak di Surabaya yang dilakukan oknum guru membuat khawatir banyak pihak.
Junaedi, Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya mengatakan perlu adanya evaluasi menyeluruh sistem pendidikan yang ada.
Seperti halnya pembinaan karakter pada guru-guru supaya tidak lagi terulang kasus yang sama.
( Demokrat Kebagian Nomor Urut 14, Pakde Karwo Jelaskan Keuntungan Dapat Nomor Buncit )
"Saya berkeyakinan hal semacam ini bisa terulang kembali atau bahkan ada yang tidak terungkap. Karenanya harus ada evaluasi menyeluruh," kata Junaedi, pada Selasa (20/3/2018).
Ketua Fraksi Partai Demokrat tersebut mengaku prihatin dan merasa hal tersebut memalukan bagi Kota Surabaya yang telah mendapat predikat kota layak anak.
Ia meminta penerintah kota melalui dinas pendidikan segera melakukan evaluasi menyeluruh.
( Partai Demokrat Adakan Syukuran, Pesona Arumi Bachsin Buat Pakde Karwo Potong Sambutannya )
"Pemkot melalui diapendik perlu ada secara evaluasi menyeluruh. Baik guru SD SMP terkait bepajar mengajar. Jangan sampai terulang kembali," kata Junaedi.
Seperti diketahui kasus terakhir terjadi di sebuah sekolah dasar di Manukan Kulon Lecamatan Tandes, Surabaya.
Oknum guru berinisial MZ yang ternyata guru agama melakukan pada sejumlah siswanya.
( Netizen Protes Ada Pelecehan yang Dilakukan Ayu Ting Ting dan Ivan Gunawan Saat Isi Acara Brownis )
Pelaku telah dipecat dari sekolah tempatnya mengajar.
Junaedi menilai pemecatan sudah selayaknya dilakukan namun perlu dipikirkan pula upaya pencegahan hal serupa supaya tidak terulang kembali.