Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dikira Terima Uang Rp 4,5 Miliar di Kardus Usai Jual Rumah, Saat Dibawa Pria Ini Malah Bernasib Pilu

Jual rumahnya seharga miliaran rupiah, pria ini terima uang yang ada di dalam kardus. Saat dibuka, malah nasib pilu

Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
Surya/David Yohanes
Mujiono, dibohongi calon pembeli rumahnya. 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sebuah peristiwa baru-baru ini menghebohkan masyarakat Tulungagung.

Itu terkait nasib yang dialami oleh Mujiono usai menjual rumahnya.

Mujiono yang membawa uang mainan ke Bank Central Asia (BCA) ternyata dibohongi seorang tokoh yang dikenalnya bernama Ali, asal Kanigoro Blitar.

Ayah tiga anak ini berkisah, dirinya menjual sebuah rumah di Desa Sumberejo Kulon senilai Rp 17 miliar.

Baca: Mega Travel Fair Kembali Digelar, Hadirkan Beragam Tiket dan Paket Wisata Murah, Mau?

Oleh seorang perantara bernama Suprapto, rumah itu ditawarkan ke Ali.

Usai datang dan melihat rumah, Ali sepakat membeli rumah dengan harga Rp 15,1 miliar.

Harga itu mencakup tanah, bangunan dan perabot barang antik di dalamnya.

"Kami sudah membuat perjanjian jual beli hitam di atas putih," tutur Mujiono, Rabu (21/3/2018) saat ditemui di rumahnya.

Baca: Mega Travel Fair Kembali Digelar, Hadirkan Beragam Tiket dan Paket Wisata Murah, Mau?

Ali awalnya menawarkan memberi uang muka, namun ditolak oleh Mujiono.

Mujiono kemudian mengajak melakukan pelunasan di BCA.

"Sertifikat tanahnya kan masih di BCA, saya mikirnya dilunasi sekalian terus langsung diambil," ujarnya.

Pada Jumat (16/3/2018) Mujiono diminta mengambil uang di rumah Ali.

Baca: Satpol PP Gresik Tertibkan Spanduk dan Reklame Tanpa Izin

Uang di dalam dua kardus itu dimasukkan ke mobil Mujiono oleh dua orang suruhan Ali.

Keduanya kemudian sepakat untuk menuju ke BCA Tulungagung.

Namun karena kesiangan dan BCA sudah tutup, keduanya urung ke bank.

"Uangnya kemudian dititipkan di rumah saya, karena kalau harus balik ke Blitar saya kejauhan," tambahnya.

Baca: Belasan Ribu Penerima PKH Tambahan di Situbondo Dicairkan

Ali kemudian meminta Mujiono untuk bersumpah, tidak akan membuka kardus berisi uang itu sebelum ada Ali.

Nantinya uang itu akan dibuka bersama-sama di depan teller BCA.

Selama menunggu hingga hari Senin, Mujiono mengaku tidak bisa tidur.

Ali terus berjaga karena ada uang Rp 4,5 miliar di kamarnya.

Baca: Selain Bikin Matahari Jadi Lebih Terik, Inilah Dampak Hari Tanpa Bayangan di Indonesia

Senin (19/3/2018) pagi Mujiono membawa dua kardus itu ke BCA Kantor Cabang Tulungagung.

Di parkiran Mujiono sempat menguhungi orang dekat Ali.

"Dia tidak pernah bawa HP, kalau menghubungi lewat anak buahnya," tuturnya.

Dua kardus berisi uang ini kemudian diangkat oleh satpam BCA ke lantai atas.

Baca: Bertebaran Spanduk Provokatif, Bergambar Khofifah dan AHY, Itu Bukan dari Demokrat

Mujiono sempat menunggu selama 30 menit, namun Ali tidak juga muncul.

Mujiono mulai panik. Apalagi disaksikan banyak orang dan jajaran pimpinan BCA Tulungagung memintanya untuk membuka kardus itu.

Saat kardus dibuka, Mujiono mengaku nyaris pingsan.

"Saya langsung sadar uangnya hanya mainan. Bentuknya kecil-kecil dan warnanya juga lain," ungkap Mujiono.

Baca: Bupati Lamongan Akui Sempat Cemas Persela Nyaris Masuk Zona Degradasi Musim Lalu

Selanjutnya pihak BCA berkoordinasi dengan kepolisian.

Mujiono dan uang mainan dari Ali dibawa ke Mapolres Tulungagung.

Setelah kejadian ini Ali seperti menghilang.

Mujiono menyesalkan sikap Ali yang cuci tangan.

Baca: Pemkot Surabaya Siap Bantu Distribusi Sekarung KIP yang Ditemukan Warga di Sukolilo

Memang tidak ada kerugian material, namun Mujiono mengaku sangat malu dan terpukul.

"Nama baik saya yang tercemar," tegasnya.

Baca: Mengenang Kehidupan Sudan, Badak Putih Utara Jantan Terakhir di Dunia yang Dilindungi dan Kini Tiada

(David Yohanes)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved