5 Fakta Menarik Seputar Earth Hour, Makna Lambang hingga Digelar Setiap Sabtu Akhir Maret
Hari ini, Sabtu (24/3/2018) merupakan hari peringatan Earth Hour 2018, listrik atau lampu akan dipadamkan sebagai bentuk gerakan Switch Off.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM - Hari ini, Sabtu (24/3/2018) merupakan hari peringatan Earth Hour 2018.
Earth Hour (Jam Bumi) adalah sebuah kegiatan global yang diselenggarakan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) pada setiap hari Sabtu di akhir bulan Maret.
Memperingati Earth Hour, listrik atau lampu akan dipadamkan sebagai bentuk gerakan Switch Off.
Dua Gol Fernando Rodriguez Gagalkan Kemenangan Pertama Arema FC di Laga Perdana Liga 1
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran perlunya tindakan khusus guna menghadapi perubahan iklim di bumi.
Seperti halnnya ajakan Pemprov DKI Jakarta kepada warganya untuk memadamkan lampu selama satu jam.
Hal tersebut dalam rangka merayakan Earth Hour 2018 yang dilaksanakan pukul 20.30 WIB hingga 21.30 WIB setiap tahunnya.
Dilansir dari TribunnewsBogor, Earth Hour Indonesia 2018 menempatkan Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai ikon.
Dianggap sebagai Tokoh yang Peduli Perempuan, Gus Ipul Sabet Penghargaan Aisyiyah Awards
Pada 24 Maret 2018 digelar pemadaman lampu Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Selain itu, 13 bandara juga ikut memadamkan lampu selama satu jam mulai pukul 20.30 hingga 21.30 waktu setempat.
Lantas apa itu hari Earth Hour?
Dilansir dari berbagai sumber artikel, berikut beberapa ulasannya.
1. Pencetus dan sejarah
Hari Earth Hour pertama kali dicetuskan oleh WWF dan Leo Burnett pada tahun 2007 di Sydney, Australia.
Saat itu 2,2 juta penduduk Sydney berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Dilansir dari Wikipedia, sejarah Earth Hour sendiri dimulai tahun 2004.
Habiskan Biaya Modifikasi Mobil Hingga Rp 100 Juta, Pemuda Ini Ingin Tunjukkan Ayla Bisa Berkelas
WWF Australia mengunjungi sebuah agen periklanan di Sydney untuk mendiskusikan tentang gagasan yang akan menarik perhatian warga Australia setelah mempertimbangkan sejumlah bukti ilmiah.
Awalnya, ide pemadaman berskala global yang dikembangkan pada tahun 2006 ini diberi nama The Big Flick.
Setelah itu, WWF Australia pun mempresentasikan gagasannya ini kepada Fairfax Media.
Gagasan dari WWF ini mendapat persetujuan dari Clover Moore, Wali Kota Sydney yang saat itu menjabat.
Ada 8 Aspek Penilaian Dalam Ajang Kreasi Modifikasi Daihatsu Dress-Up Challenge 2018
Setelah itu, beberapa negara di dunia juga mengikuti kegiatan Earth Hour terutama Indonesia.
2. Arti logo
Earth Hour dilambangkan dengan logo 60+ dengan motif gambar planet bumi.
Dilansir dari Grid.id, rupanya awal mulanya Earth Hour hanya melambangkan angka 60 saja yang memiliki arti 60 menit.
60 menit merupakan waktu yang digunakan untuk berpartisipasi dalam memperingati Earth Hour.
Namun, sejak tahun 2011 logo Earth Hour mendapat tambahan tanda plus (+) di belakang angka 60.
Tanda plus ini menggambarkan tujuan Earth Hour sendiri yang mendorong masyarakat dunia untuk melakukan aksi lanjutan setelah satu jam mematikan lampu.
Fernando Rodriguez Kembali Jebol Gawang Arema FC, Mitra Kukar Sementara Berhasil Samakan Kedudukan
3. Setiap hari Sabtu
Earth Hour diperingati setiap bulan Maret setiap tahunnya.
Uniknya, Earth Hour selalu digelar di hari Sabtu akhir bulan Maret.
Akhir Maret dipilih sebagai waktu penyelenggaraan Earth Hour karena saat itu, mayoritas negara di seluruh belahan dunia sedang mengalami pergantian musim.
Selain itu, Earth Hour digelar di hari Sabtu supaya tidak menggangu aktivitas rekan-rekan yang masih bekerja hingga larut malam di hari kerja yaitu Senin-Jumat.
Duo Timnas U-23 Siap Diturunkan Persebaya Saat Melawan Perseru Serui
4. Diiikuti 180 negara
Dilansir dari Tribunnewsbogor, Earth Hour 2018 didukung sedikitnya 180 negara di dunia dan 60 kota di Indonesia.
Tahun ini, 13 bandara yang tergabung dalam Angkasa Pura I juga akan berpartisipasi, yaitu bandara di Denpasar, Makassar, Mataram, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Semarang, Balikpapan, Banjarmasin, Ambon, Kupang, Manado dan Biak.
Kegiatan Switch Off akan serentak dilakukan pada hari Sabtu, 24 Maret 2018, pukul 20.30–21.30 waktu setempat.
Gagal Kalahkan Mitra Kukar di Kandang, Start Arema FC Awali Kompetisi Tersendat
5. Manfaat
Earth Hour diperingati dengan cara mematikan lampu selama satu jam.
Hal itu dilakukan sebagai langkah kecil untuk menyelamatkan bumi.
Dilansir dari wwf.or.id, untuk menghindari kerugian yang lebih luas akibat pemanasan global, ada dua cara yang bisa kita lakukan, yaitu efisiensi energi dan konversi energi ke sumber-sumber terbarukan.
Earth Hour merupakan salah satu wujud efisiensi energi yang paling sederhana dan bisa dilakukan setiap individu.
Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:
YouTube:
Instagram: