Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemkab Probolinggo Bantu Bayi Fatimah Berjuang Melawan Penyakitnya

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo berkomitmen untuk hadir dan membantu persoalan yang dialami warganya.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Yoni Iskandar
Surya/Galih Lintartika
Anak Pasutri ini, Fatimah, sedang berjuang melawan penyakitnya. Bayi berusia lima bulan ini mengalami penyakitnya, Anomaly Kongenital Susp Crouzen Syndrome 

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo berkomitmen untuk hadir dan membantu persoalan yang dialami warganya.

Termasuk, persoalan yang dialami Pasangan Suami Istri (Pasutri) Anisa (35) dan Trisno (50) warga Dusun Liprak Kulon, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Anak Pasutri ini, Fatimah, sedang berjuang melawan penyakitnya. Bayi berusia lima bulan ini mengalami penyakitnya, Anomaly Kongenital Susp Crouzen Syndrome, atau penyakit kelainan dalam pertumbuhan struktur bayi yang timbul sejak lahir.

Ukuran kepalanya terus membesar, bentuknya lonjong ke atas. Selain itu pada mata kiri Fatimah, terdapat benjolan.

Baca: Truk Seruduk Warung dan Gerobak usai Sopir Isap Sabu di SPBU Blega Bangkalan

Saat ini, Fatimah sedang menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soetomo. Ia sudah dirawat di ruang aster sejak lima hari yang lalu.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Kabupaten Pasuruan dr Moch Asjroel Sjakrie mengatakan, bayi Fatimah ini sempat dirawat di Puskesmas setempat dan dirujuk ke RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Probolinggo.

"Kondisinya tidak memungkinkan, makanya kami rujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya," katanya kepada Surya, saat ditemui usai mengunjungi bayi Fatimah di RSUD dr Seotomo Surabaya, Minggu (25/3/2018) pagi.

Asjroel menjelaskan, kondisi bayi Fatimah masih dalam pantauan dokter ahli. Menurutnya, jika memungkinkan, dalam jangka waktu dekat, Fatimah akan menjalani operasi untuk menyembuhkan penyakitnya tersebut.

Baca: Sampah Plastik Didaur Menjadi Busana Beautiful Trash dalam Green & Recycle Fashion

"Saya tidak bisa memastikan, karena nanti dokter di sini yang bisa memutuskan kapan Fatimah akan menjalani operasi. Yang jelas, besar harapan kami, bayi Fatimah ini bisa sembuh," terangnya.

Selain dari Dinkes, kunjungan ke bayi Fatimah ini juga diikuti oleh Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo, dan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo mengatakan, Pemkab akan menanggung seluruh pembiayan perawatan Fatimah.

Kata dia, sejauh ini, orang tua Fatimah memang belum mengeluarkan biaya sama sekali.

"Semuanya masih ditanggu Kartu Jaminan Sehat dari pemerintah. Dia dirawat di Probolinggo dan dirujuk ke Surabaya tidak ada biaya sedikitpun," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved