Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemkab Pasuruan

Pemkab Pasuruan Gelontor Rp 41 M untuk Perbaiki Sekolah Rusak, Mas Rusdi: Jangan Asal-asalan

Sektor pendidikan menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam membangun sumber daya manusia yang unggul. 

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com/Humas Pemkab Pasuruan
PERBAIKAN - Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo saat bercengkerama dengan siswa-siswi SDN Mulyorejo Kecamatan Kraton, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (6/10/2025). Pemkab Pasuruan menargetkan percepatan perbaikan di 279 sekolah yang tersebar di 24 kecamatan. 

Poin Penting:

  • Pemkab Pasuruan menggelontorkan anggaran sekitar Rp 41 miliar untuk memperbaiki sekolah yang rusak.
  • Pemkab Pasuruan menargetkan percepatan perbaikan di 279 sekolah yang tersebar di 24 kecamatan.
  • Mas Rusdi juga menekankan agar proses pengerjaan memperhatikan kualitas dan ketepatan waktu.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Galih Lintartika

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Sektor pendidikan menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, dalam membangun sumber daya manusia yang unggul. 

Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo memastikan proyek perbaikan sarana dan prasarana pendidikan di wilayahnya berjalan sesuai rencana.

Bahkan pemkab telah menggelontorkan anggaran sekitar Rp 41 miliar untuk memperbaiki sekolah yang rusak.

“Tahun ini kami menggelontorkan anggaran sekitar Rp 41 miliar untuk memperbaiki sekolah dasar dan menengah pertama yang mengalami kerusakan, baik berat, sedang, maupun ringan,” kata Mas Rusdi, sapaan akrabnya, saat meninjau SDN Mulyorejo, Kecamatan Kraton, Pasuruan, Senin (6/10/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Mas Rusdi tidak hanya memantau kondisi bangunan yang sedang diperbaiki, tetapi juga menyapa para siswa dan guru.

Politisi muda Partai Gerindra juga memberi semangat agar anak-anak tetap rajin belajar meski sarana sekolah sempat terbatas.

“Saya ingin memastikan anak-anak di Pasuruan bisa belajar dengan nyaman dan aman. Sekolah bukan hanya tempat menuntut ilmu, tapi juga ruang tumbuhnya harapan dan masa depan,” ucapnya.

Ia menegaskan, perbaikan sekolah bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan bagian dari investasi jangka panjang bagi generasi muda Pasuruan.

Baca juga: Sekolah Rusak di Jatim Capai Ratusan, Beberapa Bekas Peninggalan Zaman Belanda

Karena itu, ia meminta seluruh pihak mulai dari kontraktor, pengawas, hingga dinas terkait untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab.

“Pendidikan adalah fondasi masa depan. Maka setiap rupiah yang digunakan harus benar-benar tepat sasaran. Jangan sampai ada yang dikerjakan asal-asalan,” tegasnya.

Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud), Pemerintah Kabupaten Pasuruan menargetkan percepatan perbaikan di 279 sekolah yang tersebar di 24 kecamatan.

Ia juga menekankan agar proses pengerjaan memperhatikan kualitas dan ketepatan waktu.

“Kita tidak hanya mengejar cepat selesai, tapi juga hasil yang berkualitas. Saya minta setiap sekolah diperhatikan sesuai tingkat kerusakannya,” tambahnya.

Mas Rusdi berharap seluruh perbaikan rampung sesuai target agar kegiatan belajar mengajar kembali berjalan normal.

Ia juga mengajak masyarakat berpartisipasi menjaga fasilitas pendidikan yang telah diperbaiki.

“Ini tanggung jawab bersama. Pemerintah membangun, masyarakat ikut menjaga. Kalau kita bergerak bersama, pendidikan di Pasuruan akan semakin maju,” pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved