Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Komunitas Penyandang Tuna Rungu Ajak Masyarakat Melek Bahasa Isyarat, Bisa Belajar Gratis Lho!

Komunitas tuna rungu di Surabaya gelar sosialisasi Bisindo (Belajar Isyarat Indonesia), yang digelar di Car Free Day Jalan Raya Darmo Surabaya

Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/AQWAMIT TORIQ
Warga belajar bahasa isyarat 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berbagai komunitas tuna rungu di Surabaya gelar sosialisasi Bisindo (Belajar Isyarat Indonesia), yang digelar di Car Free Day Jalan Raya Darmo Surabaya, Minggu (25/3/2018).

Menurut Ika Irawan, Kordinator acara tersebut, belajar bahasa isyarat dengan mereka tidak dipungut biaya.

Bahkan, saat TribunJatim.com sempat berbincang dengan satu di antara mereka, TribunJatim.com juga diajari beberapa abjad dari bahasa isyarat.

Tampak juga beberapa pengunjung Car Free Day belajar dengan para penyandang tuna rungu.

(Foto Kondisi Master Limbad usai 14 Jam Dikubur Balok Es Tersebar, Netizen Soroti Gaya Tim Medis)

Masyarakat yang belajar juga tampak antusias belajar bahasa isyarat.

Komunitas tersebut juga ramah dalam menyambut mereka yang ingin belajar.

Seperti yang diketahui, memang cukup sulit untuk berkomunikasi dengan para penyandang tuna rungu, karena keterbatasan pendengaran dan juga tutur katanya.

Namun, menggunakan bahasa isyarat adalah satu di antara cara mereka agar bisa berkomunikasi.

(Inilah Instruksi Pelatih Persebaya Alfredo Vera yang Bikin Bajul Ijo Bisa Menang Lawan Perseru)

Ika Irawan atau yang akrab disapa Wawan yang juga ketua TIBA (Tim Bisindo dan Aksesbilitas Surabaya) mengungkapkan acara ini digelar agar masyarakat bisa belajar bahasa isyarat dan tahu pentingnya bahasa isyarat untuk berkomunikasi.

"Biar masyarakat semua bisa belajar bahasa isyarat, dan tidak diam satu sama lain ketika bertemu dengan penyandang tuna rungu," harap Wawan menggunakan bahasa isyarat yang dibantu penerjemah.

Gabungan komunitas dari penyandang tuna rungu tersebut, biasanya menggelar acara tersebut selama satu kali dalam dua minggu.

Acara juga biasanya digelar di Car Free Day Surabaya, dan segmennya menyasar pada semua umur dan siapa saja yang ingin belajar.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved