Pemasangan Solar Cell pada Lampu Lalu Lintas di Surabaya Bisa Hemat Bea Listrik Sampai Segini
Pemasangan solar sell atau energi listrik dari sinar matahari menggantikan energi listrik dari PLN ternyata menguntungkan.
Penulis: Manik Priyo Prabowo | Editor: Edwin Fajerial
Laporan wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemasangan solar cell atau energi listrik dari sinar matahari menggantikan energi listrik dari PLN ternyata menguntungkan.
Dinas Perhubungan Kota Surabaya bahkan merasakan keuntungan pemasangan solar sell di 2016 ke 2017 lalu.
Irvan Wahyudrajat, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya menjelaskan, pemasangan solar sell di Kota Surabaya di bawah Dinas Perhubungan tak hanya di jalan.
( Kualitas Air Buruk Picu Pemadaman Listrik, Begini Penjelasan PLN )
“Kami pasang solar cell di beberapa terminal, lampu lalu lintas dan kebutuhan listrik di kantor Dishub,” jelasnya kepada TribunJatim.com, Senin (26/3/2018).
“Hasilnya penghematan bea listrik sampai Rp 4 miliar di tahun 2016 ke 2017 lalu,” lanjutnya.
Irvan memaparkan, pemasangan solar sell ini awalnya merupakan langkah Pemkot Surabaya untuk mengurai kemacetan saat pemadaman listrik dari PLN.
( Didatangi Petugas PLN, Uang Rp 31 Juta Untuk Umrah Langsung Raib )
Hanya saja, secara akumulatif pada pemasangan solar sell ini ternyata berbuah manis baik buat alam dan pengeluaran bea listrik.
“Kalau alam karena solar cell hemat energi dan ramah lingkungan,” sahutnya.
Sementara saat ditanya akan perawatan, Irvan mengaku jika perawatan cukup murah.
( Awas, Pencurian Modus Nyaru Petugas PLN dan Polisi Geledah Rumah Marak, Begini Cara Mereka Beraksi )
Dari hasil pasangan solar cell selama ini, Dishub melakukan perawatan dengan dua tahun sekali mengganti accu atau batre.
Untuk masa pemakaian solar cell sendiri lanjut Irvan, penggantian solar cell yang rusak rata-rata 15 tahun sekali.