Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pulang Jemput Anak Sekolah Malah Menjambret, Pria ini Celaka dan Langsung Dipukuli Warga

Pria ini memang keterlaluan. Habis jemput anak sekolah malah menjambret hingga nasibnya berakhir tragis.

Penulis: Sugiyono | Editor: Mujib Anwar
SURYA/SUGIYONO
Tersangka Agus ditahan di Mapolsek Kebomas, Gresik akibat perbuatan menjambret dompet di Jl Raya Sunan Giri, Senin (26/3/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Agus S warga Sememi, Kecamatan Benowo Surabaya dihajar massa di depan Kantor Kecamatan Kebomas, Gresik, Senin (26/3/2018).

Ini setelah dia menjambret dompet milik Nur Maulidatus Sholihah (36), warga Perum Alam Bukit Indah Kelurahan Sidomukti Kecamatan Kebomas.

Aksi nekat tersebut berawal dari kelakuan Agus ketika Nur pulang menjemput anaknya sekolah.

Ketika melintas di Jl Sunan Giri, dari Utara menuju Selatan, tiba-tiba dari arah berlawanan dari Selatan ke Utara langsung dipotong oleh Agus. Sehingga langsung berhenti mendadak.

Main Ponsel Sambil Kendarai Motor, Dua Cewek Cantik ini Tewas Mengenaskan di Lamongan

Setelah itu, Agus langsung menarik dompet yang digantung di stang motor sebelah kiri.

Selanjutnya Agus langsung tancap gas ke arah Utara dengan kecepatan tinggi sebab diteriaki jambret-jambret oleh korban.

Apesnya, sampai depan Kecamatan Kebomas Agus menabrak motor yang dikendarai Edy Haryanto (33), Desa Kawisanyar, Kecamatan Kebomas dengan membonceng anak, istri dan bayi yang masih usia enam bulan.

Setelah terjatuh, Agus langsung dikeroyok warga hingga babak belur. Untungnya anggota Satlantas Polsek Kebomas yang sedang patroli melintas di jalan Raya Giri. Sehingga langsung mengamankan Agus.

Sedangkan anak dan istri Edy Haryanto langsung dibawa ke RS Petrokimia Gresik.

Mbak Yul Tewas Misterius di Pasar dengan Penuh Luka, Polres Pasuruan Bentuk Tim Khusus

"Alhamdulillah anak dan istri selamat," kata Edy, di Maspolsek Kebomas dengan barang bukti motor W 3962 AK, Honda Scoopy rusak bemper depan, Senin (26/3/2018).

Nur Maulidatus Sholihah korban jambret mengatakan, saat penjambretan sangat kaget sehingga langsung berteriak jambret-jambret.

Padahal isi dompet berupa uang Rp 20.000, telepon seluler dan KTP. "Untungnya saya dan anak tidak jatuh," ucapnya.

Sementara Agus mengaku, dirinya nekat menjambret karena alasan anaknya sakit. "Untuk berobat anaknya," jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved