Kenaikan Harga BBM dan Tarif Listrik Bikin Laba Alfamidi Turun
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan tarif listrik yang terjadi sepanjang tahun 2017 membuat laba perusahan ritel modern Alfamidi menurun.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Dwi Prastika
Laporan wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan tarif listrik yang terjadi sepanjang tahun 2017 membuat laba perusahan ritel modern Alfamidi menurun.
Alfamidi mencatatkan, penurunan laba perusahaan turun 45,7 persen atau sekitar Rp 102,8 miliar.
Padahal pendapatan penjualan Alfamidi naik sebesar Rp 9,76 triliun atau naik 15 persen dibanding tahun sebelumnya.
Regional Corporate Communication Manager Alfamidi, Arif L Nursandi mengatakan, kenaikan harga BBM juga mempengaruhi biaya distribusi menjadi membengkak.
(Hasil Laga Timnas Inggris Vs Italia, Blunder Pemain Debutan Gagalkan Kemenangan Inggris)
"Selain itu, upah tiap tahun yang naik dan jumlah tenaga kerja juga mempengaruhi distribusi antar gerai," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (28/3/2018).
Karenanya, pihaknya mengaku harus merancang kembali untuk memperluas gerai Alfamidi tahun ini.
Belum lagi, ditambah banyaknya aturan pemerintah daerah yang berbeda-beda.
(Wah, Visa Wiraswasta ke Taiwan Kini Tak Perlu Buka Perusahaan Dulu)
"Untuk itu kami perlu merancang kembali terkait 100 gerai baru yang ditargetkan di seluruh Indonesia. Sementara, di wilayah Jawa Timur ada sekitar 5-10 gerai baru nantinya," tutupnya.
Alfamidi saat ini telah memiliki 180 gerai di wilayah Jawa Timur dan secara nasional ada 1.400 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.