Pansus Pengelolaan Sampah Surabaya Minta Pemerintah Lebih Tangani Sampah di Rumah Tangga

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Banyaknya sampah yang dihasilkan warga Surabaya mendorong pemerintah melakukan pembaruan regulasi.

Selain pengembangan teknologi, upaya pembiayaan pengakutan sampah turut menjadi pertimbangan.

Berat Badannya Bertambah 26 Kg, Remaja Laki-laki di Korea Selatan Ini Harus Rela Dipenjara 5 Tahun

Di Surabaya, sampah yang masuk ke TPA Benowo mencapai 1.500 ton per hari.

Ketua Pansus perubahan Perda 5 tahun 2014 tentang Pengelolaan Sampah dan Kebersihan, Binti Rochma mengatakan, pihaknya sedang membicarakan banyak hal mengenai upaya pengelolaan sampah.

Termasuk melakukan konsultasi ke Kementrian Lingkungan Hidup (LH) mengenai penanganan sampah, khususnya sampah rumah tangga.

Binti mengatakan, penanganan sampah rumah tangga menjadi penting sebab bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Suami Dian Sastrowardoyo Akan Diperiksa KPK, Pekerjaannya Jadi Sorotan, Netizen Langsung Heboh

”Pansus mendapatkan arahan dari Kementerian LH. Dari arahan itu Pansus menggodok terkait pengelolaan sampah sampai ke TPA dengan menggunakan APBD,” terang Binti, Rabu (28/3/2018).

Politisi perempuan dari Partai Golkar tersebut menjelaskan, anggaran sampah hingga sampai ke TPA membutuhkan biaya sekitar Rp 500 ribu per ton nya.

Belum lagi biaya dari rumah yang selama ini dibayar secara swakelola oleh masyarakat.

Asnan Tukang Becak Berduit Rp 48,9 Juta di Tambaksari Surabaya Sebut Miliki Rekan Akrab, Siapakah?

Karenanya, pansus yang dijalankan Komisi B DPRD Surabaya tersebut akan mengupayakan pembiayaan melalui APBD.

Dalam proses distribusi sampah dilakukan upaya reduksi, reuse, dan recycle untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk TPA.

Air Buangan AC Jangan Langsung Disingkirkan, Ternyata Ini 5 Manfaatnya yang Tak Terbayangkan