UNBK SMK
Listrik Masih Padam, UNBK di SMKN Nglegok Blitar Pakai Jenset
Aliran listrik PLN di sebagian wilayah Nglegok, Kabupaten Blitar, masih padam hingga Senin (2/4/2018).
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Aliran listrik PLN di sebagian wilayah Nglegok, Kabupaten Blitar, masih padam hingga Senin (2/4/2018).
Akibatnya, pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMKN 1 Nglegok, Kabupaten Blitar, pada hari pertama ini menggunakan jenset untuk pemasok listrik.
Kepala SMKN 1 Nglegok, Heru Mursanyoto mengatakan sebenarnya persiapan UNBK di SMKN 1 Nglegok sudah 100 persen sejak Jumat (30/3/2018).
Tetapi, pada Sabtu (31/3/2018), terjadi peristiwa angin kencang di wilayah Kecamatan Nglegok.
Baca: Wanita yang 17 Tahun Makan Pasta Tiap Hari hingga 5 Fakta Penemuan Cacing dalam Ikan Makarel Kaleng
Angin kencang itu membuat sejumlah pohon dan tiang listrik roboh. Jaring listrik di kawasan itu padam.
"Jaringan listrik di Kecamatan Nglegok mati total saat terjadi angin kencang. Sampai sekarang aliran listrik juga belum maksimal. Termasuk aliran listrik di SMKN 1 Nglegok," kata Heru.
Karena aliran listrik PLN di SMKN 1 Nglegok belum stabil, akhirnya pihak sekolah menyewa jenset untuk pelaksanaan UNBK.
Sekolah menyewa dua jenset untuk pemasok listrik saat UNBK berlangsung.
Satu jenset khusus untuk memasok listrik laboratorium komputer yang digunakan ujian siswa. Satu jenset lagi digunakan untuk memasok listrik ruangan kantor di sekolah itu.
Baca: Sindir Lucinta Luna Soal Dangdut, Cita Citata Balik Diserang Netizen Karena Labil: Nimbrung Sensasi
"Alhamdulillah, sampai sekarang pelaksanaan ujian berjalan lancar," ujarnya.
Menurutnya, pada Minggu (1/4/2018), pihak sekolah sudah melakukan ujicoba jaringan listrik menggunakan jenset untuk ujian. Termasuk mengujicoba jaringan internetnya. Sebab, jaringan internet di sekolah itu juga mati setelah diterjang angin kencang.
Jumlah siswa peserta UNBK di SMKN 1 Nglegok sendiri ada 575 siswa. Sekolah itu memiliki tujuh laboratorium komputer. Tiap ruang terdapat 27 unit sampai 30 unit komputer.
Baca: Pakaian Agnez Mo di Bandara Ramai Dikomentari hingga Umi Zubaidah Dikabarkan Meninggal Dunia
Karena jumlah komputer yang terbatas, pelaksanaan ujian dibagi menjadi tiga sesi dalam sehari. Waktu pengerjaan ujian dua jam tiap sesi.
Ada empat matapelajaran yang diujikan untuk UNBK tingkat SMK. Yakni, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Teori Kejuruan. Pada hari pertama ini, siswa mengikuti ujian matapelajatan Bahasa Indonesia. (Sha)