Merespon Puisi Karya Sukmawati, Ketua PWNU Jatim Minta Masyarakat untuk Tidak Terprovokasi
Ketua PWNU Jawa Timur, Mutawakkil Alallah, adakan konferensi pers hari jadi NU yang ke 95, di gedung PWNU Jatim, Surabaya pada Selasa, (3/4/2018).
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua PWNU Jawa Timur, Mutawakkil Alallah, adakan konferensi pers terkait hari jadi NU yang ke 95, di gedung PWNU Jatim, Surabaya pada Selasa, (3/4/2018).
Perayaan kali ini mengusung tema 'menuju satu abad NU memperkokoh ukhuwah islamiyah menuju Indonesia sejahtera'.
Pada perayaan ini, PWNU Jatim hanya melibatkan lembaga dan Pengurus Cabang NU (PCNU), seluruh Surabaya.
Pada kesempatan ini Mutawakkil, mengatakan PWNU mendapat ujian, terkait puisi kontroversial yang didengungkan oleh Sukmawati Soekarnoputri, pada ajang Indonesia Fashion Week, beberapa waktu lalu.
(Polisi Magetan Masih Rahasiakan Terduga Pelaku Perampokan di Madiun)
“Dalam perayaan hari ini, kami mendapat ujian pertama, dalam konteks persaudaraan sesama bangsa,” ungkapnya saat konferensi pers.
Puisi berjudul 'Ibu Indonesia' tersebut, isinya sangat disayangkan oleh Mutawakkil.
“Yang sangat kami sayangkan, substansi dari puisi itu, di mana didalamnya disebut idiom-idiom agama,” jelasnya.
Seperti diketahui, Dalam kesempatan itu, Sukmawati, tampil di atas panggung sambil membacakan puisi berjudul 'Ibu Indonesia', yang isinya dinilai provokatif.
Disamping itu, Mutawakkil menghimbau kepada masyarakat, untuk tenang dalam menyikapi hal ini.
“Jangan mudah terprovokasi, apalagi sampai melakukan tindakan arogan, termasuk melibatkan massa,” tegasnya.
(VIDEO: Mbak Puti Nyanyi Kabeh Sedulur Diiringi Tabuhan Stalaktit di Goa Tabuhan Pacitan)