Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Harga Cabai Rawit di Lamongan Turun Tajam dan Hancur

Petani cabai menjerit seiring dengan hancur dan anjloknya harga cabai di pasaran. Padahal ...

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
SURYA/HANIF MANSHURI
Pedagang di Pasar Sidoarjo tetap melayani penjualan cabai rawit meski harga turun dratis, Kamis (5/4/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lamongan turun drastis. 

Ini terutama karena melimpahnya stok dan stagnannya permintaan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan M Zamroni, Kamis (5/4/2018) mengatakan, penurunan harga cabai rawit ini diperkirakan karena pasokan yang meningkat dari hasil produksi panen di sejumlah kecamatan penghasil cabai rawit.

"Padahal permintaan untuk bahan makanan pedas ini cenderung tetap," ujarnya, kepada Tribunjatim.com.

Sensasi Ngopi di Warkop Lamongan Sambil Berselancar Dengan Virtual Reality

Data Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Lamongan menyebutkan, sampai dengan Maret lalu, total luas panen cabai rawit sudah mencapai 181 hektare.

Panen terluas berada di Kecamatan Solokuro yang mencapai 170 hektare. Sisanya di Kecamatan Deket, Sarirejo, Ngimbang dan Sambeng.

Sejak minggu ke III Maret, cabai rawit terus mengalami penurunan harga. Seperti yang terjadi di Pasar Sidoharjo Kecamatan Lamongan Pasar Babat/Babat dan Pasar Blimbing/Paciran.

Harga cabai rawit yang sebelumnya Rp 60.000 perkilogram kini menjadi Rp 45.000 perkilogram, atau turun mencapai Rp 15.000 perkilogram.

Tak Terima Disebut Anak Setan, Ratusan Siswa SMAN 2 Kota Malang Demo Kasek Turun jadi Jabatannya

Sementara di Pasar Mantup Kecamatan Mantup penurunannya hanya Rp 10.000 perkilogram. Yakni yang sebelumnya Rp 55.000 perkilogram menjadi Rp 45.000 perkilogram.

Kemudian di minggu ke IV bulan Maret, harga cabai rawit kembali mengalami penurunan. Di Pasar Sidoharjo dan Pasar Babat yang sebelumnya berkisar Rp 45.000 perkilogram turun menjadi Rp 40.000 perkilogram.

Berbeda dengan Pasar Blimbing, penurunan harga mencapai Rp. 10.000 perkilogram, dari harga sebelumya Rp 45.000 perkilogram menjadi Rp 35.000 perkilogram.

Sedangkan di Pasar Mantup terjadi penurunan harga sebesar Rp 7.000 perkilogram. Yakni dari harga Rp 45.000 perkilogram menjadi Rp 38.000 perkilogram.

Siswi SMA yang Buang Bayinya Sendiri Tak Jadi Dihukum, Juga Dibolehkan Lakukan ini

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved