Pilgub Jatim 2018
Ribuan Karyawan Pabrik Rokok di Madiun Dukung Gus Ipul di Pilgub Jatim
Calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, menyapa karyawan produsen sigaret kretek tangan (SKT), PT Digdaya Mulia Abadi
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, menyapa karyawan produsen sigaret kretek tangan (SKT), PT Digdaya Mulia Abadi (DMA), Desa Tiron, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Rabu (4/4/2018).
Kedatangan Gus Ipul sapaan akrab Saifullah Yusuf disambut meriah ribuan karyawan.
Mereka langsung mengajak selfie Gus Ipul dengan mengangkat dua jari victory atau tanda nomor 2.
Sekitar 1.000 pekerja kompak akan mendukung Gus Ipul maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur pada 27 Juni mendatang.
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga melihat langsung bagaimana produksi pembuatan rokok tradisional dari Mitra Sampoerna ini, mulai dari tahapan banderol, packing hingga ke gudang.
"Saya kaget dalam sejamnya, ibu-ibu ini bisa mengepack 150 bungkus, bahkan 200 bungkus," ujarnya.
Industri padat karya seperti ini harus dipertahankan apalagi sekitar 29 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur disumbang dari industri olahan, dimana makanan dan minuman serta produksi tembakau adalah yang paling besar.
Selain itu, calon gubernur yang berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno ini menilai produksi pembuatan rokok seperti ini merupakan industri yang menyerap banyak tenaga kerja.
"Jadi perlu kita dukung, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak, yaitu kesempatan bekerja," ungkapnya.
Gus Ipul juga mengaku senang mengetahui tembakau yang diolah di perusahaan ini adalah tembakau lokal dimana saat ini Jawa Timur menjadi salah satu penghasil tembakau terbesar Indonesia.
Melihat banyaknya pabrik produsen rokok di Jatim, baik besar maupun kecil, Gus Ipul mendorong untuk mendaftarkan secara resmi perusahaan tersebut.
Selain itu, model mitra seperti PT DBA menurutnya sangat bagus.
"Kesehatan penting, keberlangsungan perusahaan rokok yang melibatkan banyak tenaga kerja ini juga penting. Ini bagaimana kita mempertemukan kepentingan keduanya,"pungkas dia.