Sambang Budidaya Ikan Kerapu Situbondo, AHY Prihatin Kondisi Nelayan Akibat Harga Anjlok
Agus Harimurti Yudhoyono kunjungi budidaya ikan kerapu di pantai Gundil desa Klatakan, kecamatan Kendit, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (5/4/2018).
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lakukan kunjungannya ke Jawa Timur, dalam tajuk AHY Sambang Jatim.
Kali ini ia berada di budidaya ikan kerapu di pantai Gundil desa Klatakan, kecamatan Kendit, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (5/4/2018).
Begitu tiba, AHY langsung disambut oleh para warga yang sudah menunggu, ia juga dipakaikan blangkon yang bercorak batik khas Situbondo berwarna biru.
Agus juga berkesempatan untuk melihat ikan kerapu yang berada di keramba apung di tengah laut.
(Anton Ditahan KPK, Handoko Cabut Gugatan ke PKB, Tanggapan Tim Kuasa Hukum Mengejutkan)
Usai meninjau keramba, AHY disuguhi kelapa muda yang diminum langsung dari buahnya bersama para nelayan.
Meskipun dibalut pemandangan alam yang bagus, namun kondisi perekonomian dari para pembudidaya ikan kerapu disini bagi AHY cukup miris.
Hal itu karena harga ikan kerapu dari nelayan ke tengkulak semakin rendah akibat rantai jual ikan kerapu semakin panjang.
"Dari tengkulaknya dibeli harga Rp 75 ribu per kilo, padahal dulu harga per kilo ikan kerapu mencapai Rp 160 ribu," ujar Mat Soleh kepada TribunJatim.com, Kamis (5/4/2018).
Ia mengeluhkan harga ikan kerapu yang turun drastis, membuat ekonomi rakyat semakin susah.
Menanggapi hal tersebut, AHY mengatakan memang potensi ikan kerapu sangat baik, tapi permasalahan utamanya adalah harga dari tengkulak bisa drop sampai 50 persen.
"Ini memprihatinkan, wajar jika para nelayan berharap untuk meningkatkan taraf hidup mereka," jelas putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono itu kepada awak media.
AHY menceritakan dirinya sempat mengunjungi keramba apung yang berada di tengah laut, keadaan keramba tersebut cukup baik dan tahan badai.