KA Sancaka Tabrak Trailer, Ada Percikan Api, Hujan Deras hingga Penumpang Harus Berjalan di Lumpur
Beberapa penumpang mengaku masih trauma pasca kecelakaan KA Sancaka yang menabrak truk trailer di kilometer 215 Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Penulis: Triana Kusumaningrum | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tangis haru keluarga korban pecah saat rombongan penumpang Kereta Api Sancaka yang kecelakaan di Ngawi, berjumlah 13 orang tiba di Stasiun Gubeng Baru Surabaya, Sabtu (7/4/2018) sekitar pukul 04.24 WIB.
Beberapa dari mereka mengaku masih trauma pasca kecelakaan KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya yang menabrak truk trailer di kilometer 215 Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
"Pas ketemu penumpang lain katanya ada yang sempat lihat ada percikan api di gerbong dua, tapi karena tiba-tiba hujan deras terus apinya mati. Kalau kata beberapa penumpang, kalau tadi nggak hujan mungkin terbakar," ujar Sutiharni, penumpang selamat KA Sancaka yang berada di gerbong 3, Sabtu (7/4/2018).
Baca: Detik-detik Kereta Api Sancaka Kecelakaan, Tabrak Truk Trailer hingga Nasib Mengenaskan Masinis
Ia mengatakan, kejadianya berlangsung begitu cepat.
Bahkan ia tidak tahu apa yang terjadi pada kereta api yang ia tumpangi.
Saat itu, Sutiharni mengaku hanya pasrah.
"Jadi pas menyelamatkan diri pada lari ke belakang semua, saat itu hujannya deras sekali," tuturnya.
Bahkan menurut penuturannya, di gerbong satu ada penumpang yang langsung lompat untuk menyelamatkan diri.
Baca: Duka Teman Mustofa, Masinis KA Sancaka yang Tabrak Truk Trailer di Ngawi, ‘Selamat Jalan Sahabatku’
"Tanpa sadar ada yang bayinya tertinggal karena hanya membawa anaknya yang satu, terus minta bantuan," ujar wanita asal Yogyakarta menceritakan suasana di lokasi kejadian.
Letak rel kereta api yang jauh dari jalan raya membuat Sutiharni dan penumpang lainnya harus berjalan di atas jalan berlumpur pasca diguyur hujan dan tanpa penerangan.
"Jalan lebih dari satu kilometer, kami juga dibantu masyarakat yang membantu dengan ojek, jalannya becek sekali kayaknya persawahan soalnya saat itu gelap," ujarnya sambil mengingat kejadian yang baru saja ia alami.
Baca: Kereta Api Dialihkan ke Jalur Selatan, Ratusan Penumpang Refund Tiket di Stasiun Gubeng Surabaya
Tak hanya membantu mengevakuasi penumpang KA Sancaka menuju jalan raya, warga juga membantu memberikan tangga di gerbong paling belakang untuk penumpang turun dari kereta api.
Pasca kejadian tersebut Sutiharni mengaku masih trauma.
Yuk follow Instagram TribunJatim.com