Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tsamara Amany, Wanita yang Sindir Fadli Zon dan Diundang Kedubes Rusia, Terungkap soal Pendidikannya

Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut berani mengkritik Wakil Ketua DPR dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
TRIBUN/DANY PERMANA
Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany menyambangi redaksi Tribunnews.com di Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (27/3/2018). 

TRIBUNJATIM.COM - Nama Tsamara Amany kini menjadi sorotan publik.

Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut berani mengkritik Wakil Ketua DPR dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon.

Tsamara mengecam isi Twitter Fadli Zon pada 30 Maret 2018 yang bertuliskan "Indonesia membutuhkan pemimpin seperti Vladimir Putin dan bukan pemimpin yang banyak ngutang, enggak planga plongo."

"Walau tidak secara jelas menyebut nama, namun tweet tersebut secara jelas diarahkan untuk melecehkan Presiden Jokowi," kata Ketua DPP PSI, Tsamara Amany, dalam keterangannya, Jumat (30/3/2018), dikutip dari Tribunnews.

PSI menganggap tweet tersebut melukai hati rakyat Indonesia yang mendukung Presiden Joko Widodo.

Baca: Duka Teman Mustofa, Masinis KA Sancaka yang Tabrak Truk Trailer di Ngawi, ‘Selamat Jalan Sahabatku’

Sebagai catatan, menurut Tsamara, survei sejumlah lembaga penelitian tepercaya menunjukkan mayoritas rakyat Indonesia saat ini menyatakan puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo.

Menggambarkan presiden yang didukung mayoritas rakyat sebagai ‘planga plongo’ pada dasarnya adalah penghinaan yang sama sekali tidak pantas.

Sebaliknya, ujar Tsmara, Fadli Zon juga selayaknya menyadari bahwa Vladimir Putin bukanlah tipe pemimpin yang populer di negara-negara demokrasi.

Baca: Detik-detik Kereta Api Sancaka Kecelakaan, Tabrak Truk Trailer hingga Nasib Mengenaskan Masinis

Menurut penelitian Gallup International 2017, popularitas Putin terutama hanya tinggi di negara Rusia dan negara-negara eks-komunis, negara komunis seperti Vietnam, serta negara-negara yang masih belajar berdemokrasi.

"Di negara-negara demokratis, popularitas Putin sangat rendah," ujar Tsamara.

Menyinggung Presiden Rusia Vladimir Putin

Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin (AP Photo/Ivan Sekretarev, pool)

Pada Kamis (5/4/2018), Tsamara kembali menghebohkan dengan pernyataannya seputar Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Dilansir dari Tribunnews, melalui akun Twitter @RBTH Indonesia yang dicuitkan pada Kamis (5/4/2018).

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved