Puluhan Ribu Warga Bangkalan dari 4 Kecamatan Bershalawat Jalan Kaki Sejauh 3 Kilometer
Peringatan Isra' Mi'raj diwujudkan puluhan ribu warga dari empat kecamatan di Kabupaten Bangkalan meliputi, Kecamatan Arosbaya, Geger,
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Peringatan Isra' Mi'raj diwujudkan puluhan ribu warga dari empat kecamatan di Kabupaten Bangkalan meliputi, Kecamatan Arosbaya, Geger, Klampis dan Kecamatan Sepulu dengan menggelar long march sejauh 3 kilometer sambil mengumandangkan bacaan shalawat, Minggu (8/4/2018) malam.
Mereka terdiri dari anak-anak, pemuda-pemudi, orang tua, hingga ibu-ibu sambil menggendong balita. Tiga pikap pengangkut pengeras suara juga difungsikan sebagai penerangan.
Bertolak dari lapangan di utara Makoramil Arosbaya pada pukul 19.30, iring-iringan warga mencapai panjang hingga sekitar 700 meter.
Baca: Arek Mojokerto Kids Zaman Now yang Menghidupkan Kesenian Ludruk Agar Mendunia
Menyusuri empat desa; Buduran, Plakaran, Arosbaya, dan. Tengket dengan kawalan anggota Banser dan Polsek Arosbaya. Warga kembali ke titik pemberangkatan pada pukul 22.00.
"Ini kegiatan rutin tahunan sebagai peringatan Isra'Mi'raj sekaligus menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan," ungkap seorang tokoh masyarakat Desa Arosbaya, Mahmudi (48).
Ia menjelaskan, kegiatan yang disebut Burdah itu biasanya digelar selama sembilan malam. Namun kali ini hanya digelar selama tiga hari.
"Banyak orang lupa bershalawat kepada Nabi Muhammad. Sekaligus mendoakan keselamatan warga Bangkalan dan seluruh masyarakat indonesia," pungkasnya.
Tak seperti malam tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan Burdah yang digelar Pondok Pesantren Hidayatullah Al Muhajirin malam itu dihadiri Calon Bupati Bangkalan Farid Alfauzi.
Baca: Nyamar Jadi Petugas PDAM, Seorang Pencuri Dicokok Polrestabes Surabaya
Farid menyatakan, kegiatan tersebut bukan bagian dari kampanye rutin dirinya. Ia sekedar memenuhi undangan pihak penyelenggara.
"Saya diundang namun sudah lama mendengar tradisi Burdah ini. Sebelum kemerdekaan, ini sudan ada hingga sekarang," katanya.
Menurut pasangan dari Cawabup Sudarmawan ini, kegiatan seperti Burdah ini harus tetap ada guna membangun kebersamaan antar masyarakat.
"Ini luar biasa, massa segitu banyak berjalan berkilo-kilo meter sambil baca shalawat," pungkasnya. (Surya/Ahmad Faisol)