Ujian Nasional Berbasis Komputer, Penjualan Alat Tulis Kantor Tahun 2018 Alami Penurunan
Beralihnya ujian nasional yang sekarang berbasis komputer, membuat penjualan alat tulis dan kantor (ATK) tahun ini mengalami penurunan.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Alga W
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Beralihnya ujian nasional yang sekarang berbasis komputer (UNBK), membuat penjualan alat tulis dan kantor (ATK) tahun ini mengalami penurunan.
Branch Manager Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, PT Faber Castell International Indonesia, Hendrik mengatakan, penjualan ATK tahun ini mengalami penurunan sebesar 3 persen dibandingkan tahun lalu.
"Tahun ini penjualan sedikit menurun dikarenakan beberapa kendala. Di antaranya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang sudah tidak lagi menggunakan alat tulis," katanya kepada TribunJatim.com, Senin (9/4/2018).
Salut, Siapa Sangka 4 Artis Muda Berikut Ikut Ujian Paket C Tahun Ini, No 3 Idola Para Cewek-cewek
Hendrik melanjutkan, padahal alat tulis sekolah selama ini mempunyai kontribusi terbesar terhadap penjualan Faber Castell.
"Kontribusi alat tulis sekolah terhadap penjualan memang yang paling dominan. Besaran kontribusinya mencapai 80 persen. Sementara, sisanya disumbang dari crayon, pensil warna, dan bulpen," lanjutnya.
Kendati demikian, untuk menggenjot pertumbuhan tetap di jalur yang positif, pihaknya terus berusaha untuk mengikuti perkembangan kebutuhan khususnya anak sekolah.
Kusut, Berantakan, dan Masih Pakai Seragam, Begini Penampilan Marion Jola Usai Ikuti UNBK Hari 1
Selain itu, juga meningkatkan pemerataan distribusi dan menghadirkan produk-produk yang inovatif sesuai perkembangan atau tren yang ada.
"Seperti menghadirkan alat tulis Colour To Life. Alat tulis ini berbasis Android, sehingga pengguna bisa menjalankan game-nya," katanya.
Ke Sekolah Tak Sadar Pakai Kaos Bergambar Tak Senonoh, Bocah Ini Sampai Bikin Gurunya Ngakak
Di samping itu, penjualan terus dilakukan dengan menyasar semua kalangan pengguna alat tulis.
Mulai dari PAUD hingga mahasiswa, termasuk juga perkantoran.
"Untuk segmen, kontribusi terbesar kami memang sekolah yang cukup banyak di Surabaya. Maka dari itu, kami maksimalkan distribusinya di semua pasar. Mulai dari grosir, retail, toko sekitar, sekolah, hingga toko kelontong, kami distribusikan. Akan tetapi, untuk toko kelontong ini untuk item tertentu saja," pungkasnya.
5 Fakta Menarik Jokowi Touring Naik Chopper, dari Pembuat Jaket Denim hingga Hotel Tempat Menginap
