Nestle Gandeng BPJPH Dukung Ekosistem Halal, Targetkan 5 ribu UMKM Siap Disertifikasi
Nestle Indonesia bekerja sama dengan dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dalam mendukung ekosistem halal
Poin Penting :
- Nestle Indonesia bekerja sama dengan dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dalam mendukung ekosistem halal
- Kolaborasi ini bertujuan mendorong inklusivitas ekonomi dan memperkuat ekosistem halal nasional
- Nestlé telah berinvestasi Rp 8,9 triliun di Indonesia dan memproduksi 93 persen produknya secara lokal
TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Nestlé Indonesia menjalin kerja sama strategis dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) untuk mempercepat sertifikasi halal bagi 5.000 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, Jumat, (3/10/2025).
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini berlangsung dalam rangkaian kunjungan resmi Wakil Presiden Swiss, H.E. Guy Parmelin, yang turut hadir menyaksikan seremoni di Jakarta.
Kolaborasi ini bertujuan mendorong inklusivitas ekonomi dan memperkuat ekosistem halal nasional, sejalan dengan implementasi Undang-Undang No. 33 Tahun 2014 yang mewajibkan seluruh produk makanan dan minuman memiliki sertifikasi halal sejak Oktober 2024.
“Nestlé Indonesia berkomitmen mendukung 5.000 UMKM melalui dukungan teknis dan peningkatan kapasitas. Halal bukan sekadar sertifikasi, melainkan komitmen terhadap kualitas dan kepercayaan,” ujar Presiden Direktur Nestlé Indonesia, Georgios Badaro.
Kepala BPJPH, Dr. Ahmad Haikal Hasan, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Nestlé yang tidak hanya menerapkan standar halal pada produknya, tetapi juga aktif memfasilitasi UMKM di sekitar wilayah operasionalnya.
Baca juga: Rayakan Hari Anak Nasional, Nestle Indonesia Gelar Jalan Sehat hingga Nonton Film Edukatif
“Kolaborasi ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan dunia usaha dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia,” katanya.
Nestlé Indonesia telah beroperasi lebih dari 50 tahun dan menanamkan investasi senilai Rp 8,9 triliun. Perusahaan ini memproduksi 93 persen produknya secara lokal dan bermitra dengan lebih dari 25.000 peternak dan petani di berbagai daerah.
CEK FAKTA Angka Keracunan MBG Hanya 0,00017 Persen Seperti Kata Prabowo, Samakah dengan Laporan BGN? |
![]() |
---|
Update Jumlah Korban Meninggal Gedung Ambruk Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 14 Orang |
![]() |
---|
Nanang Merangkak ke Temannya yang Kejang setelah Ponpes Al Khoziny Ambruk, Tetap akan Kembali Mondok |
![]() |
---|
Santri Ibnu Cholil Bangkalan Madura Gelar Salat Ghaib dan Doa Bersama untuk Korban Ponpes Al Khoziny |
![]() |
---|
Sebanyak 57 Sampel DNA Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Diuji, Butuh Waktu hingga 2 Pekan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.