Pengusaha Arang dan Nufa Dongkrak Ekspor Lamongan, Nilainya Fantastis
Peningkatan nilai ekspor di Lamongan didukung oleh adanya kenaikan jumlah perusahaan pelaksana ekspor.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lamongan mencatat kenaikan nilai ekspor selama tahun 2017 sebesar Rp 13 miliar.
Kenaikan itu terutama disebabkan adanya dua unit usaha baru di Lamongan yang memiliki produk ekspor.
Kepala Disperindag Mohammad Zamroni kepada Tribunjatim.com Selasa (10/4/2018) mengungkapkan, nilai ekspor Lamongan selama tahun 2017 tercatat sebesar Rp 136,9 miliar. Sementara tahun 2016 hanya Rp 123,9 miliar.
“Peningkatan nilai ekspor di Kabupaten Lamongan ini terutama didukung oleh adanya kenaikan jumlah perusahaan pelaksana ekspor sebanyak dua unit usaha," katanya.
Relawan Pemenangan Jokowi di Pilpres 2019 Mulai Panasi Mesin di Lamongan
Diantaranya, Asosiasi Pengusaha Arang dan Nufa Market dengan produk ekspor berupa beras, olahan ikan, dan jagung.
Sehingga dari jumlah unit usaha pelaksana ekspor yang sebelumnya di tahun 2016 ada 60 perusahaan, sambung dia, di tahun 2017 menjadi 62 perusahaan.
Kenaikan jumlah perusahaan tersebut menurut dia juga tidak lepas dari peran Pemkab Lamongan yang secara kontinyu melakukan pembinaan terkait dengan prosedur ekspor.
Selain itu Disperindag juga secara rutin memberikan informasi peluang pasar perdagangan luar di negeri serta promosi dan misi dagang.
Diantar Pelajar ke Rumah Sakit di Lamongan, Pria ini Harus Masuk Penjara Jelang Istri Melahirkan
Selama ini komoditi yang banyak diekspor adalah sarung tenun ikat, berbagai kerajinan kreatif, dolomit, meubelair, pupuk alam, snack, dan olahan hasil ikan laut.
Negara tujuannya beragam, mulai dari Timur Tengah, Australia, Jamaika, China, Jepang, Korea, Amerika, Singapura, Malaysia hingga Eropa
Sedangkan di tahun 2017, komoditi baru dari Kabupaten Lamongan yaitu arang, sebanyak 24 kontainer langsung menembus pasar Mesir oleh ekportir Asosiasi Pengusaha Arang dari Kecamatan Sambeng.
Untuk Nufa Market, selama 2017 mereka mengapalkan sebanyak 30 ribu kilogram kerupuk olahan ikan, 420 ribu kilogram beras super.
Dikabarkan Hilang saat Liburan ke Welirang, 5 Pelajar Surabaya Ditemukan dalam Kondisi Mengejutkan
Lalu 10 ribu kilogram olahan jagung dan 13 ribu kilogram olahan ikan kering. Negara tujuan ekspornya meliputi Malaysia, Korea dan Saudi Arabia. (Surya/Hanif Manshuri)