Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Lebih Akurat dan Paham Data, Bara JP Makin Berenergi Kampanye Khofifah Emil

loyalis dan pendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Yoni Iskandar
ISTIMEWA
Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Debat Publik putaran pertama yang diselenggarakan oleh KPU Jawa Timur Selasa (10/4/2018), malam membawa energi baru bagi loyalis dan pendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak.

Sebagaimana disampaikan oleh Ketua DPW Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Gianto debat publik semalam membuktikan bagaimana kualitas kedua pasangan calon.

Pasangan Khofifah-Emil dinilai lebih unggul dibandingkan pasangan nomor urut 2. Terutama dalam penguasaan materi dan tingkat dominasi di panggung debat.

“Kelihatan beda level. Sebagai pejabat yang sudah menjabat sembilan tahun Gus Ipul seharusnya tahu angka-angka dan data, kualitasnya begitu beda level. Semoga ke depannya bisa lebih banyak belajar,” kata Gianto, Rabu (11/4/2018).

Ia menilai, apa yang disampaikan Khofifah terkait ketimpangan sosial antara perkotaan dan perdesaan memang menjadi hal yang harus Seger diselesaikan. Dan apa yang ditawarkan pasangan Khofifah Emil disebutkan Gianto memiliki program yang realistis.

Baca: Kepergok Akan Gauli Kekasihnya di Kamar, Siswa SMP di Tulungagung ini Kabur Telanjang Bulat

“Benar apa yang disamlaikan bu Khofifah, yang menjadi perhatian kami juga adalah soal tingginya pendapatan daerah mengapa ketimpangan masyarakat miskin paling banyak. Itu yang harus diselesaikan calon Gubernur yang terpilih bahwa ini sangat rentan sekali,” tuturnya.

Termasuk ketika adanya debat sengit antara dua calon wakil gubernur Emil dan Puti berlangsung. Gianto menyayangkan Puti menggunakan data yang salah dalam menyoal kemiskinan dan angka pengangguran di Trenggalek.

“Gimana ceritanya suatu provinsi dengan PAD yang begitu besar malah tingkat kemiskinannya begitu besar juga. Itu sebuah anomali sebenarnya. Memang kadang-kadang terjadi seperti itu. Jadi barkanlah mereka berproses saling verifikasi data. Apapun yang terjadi yang salah data legowo dan meminta maaf,” tukasnya.

Baca: 4 Pernikahan Artis dengan Biaya Capai Miliaran, Ada yang Sampai Pecahkan Rekor MURI Tapi Kini Kandas

Dominannya Khofifah-Emil di debat perdana pilgub Jawa Timur perdana ini mendorong loyalis Jokowi ini semakin gencar menyosialisasikan kandidat pilihannya. Baik Khofifah maupun disebut Emil disebut pilihan tepat masyarakat Jawa Timur.

“Ini memberi kita energi baru. Bedanya begitu jauh. Kita terus raodshow dan akan makin besar,” tutup Gianto yang juga ikut hadir dalam debat publik yang diselenggarakan di Dyandra Convention Center semalam. (Surya/fatimatuz zahroh)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved