Tak Ingin Ada Lagi Laka Kereta, PT KAI Tambah Ribuan Personel Keamanan Hingga Material Siaga
Kecelakaan mengerikan Kereta Api Sancakan di Ngawi beberapa waktu lalu menjadi bahan evaluasi besar untuk semua pihak, tak ketinggalan PT KAI.
Penulis: Manik Priyo Prabowo | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kecelakaan mengerikan Kereta Api Sancaka di Ngawi beberapa waktu lalu menjadi bahan evaluasi besar untuk semua pihak, tak ketinggalan PT KAI.
Mereka pun memastikan timnya siap memberi pelayanan serta keamanan lebih untuk semua pengguna kereta api, terutama jelang masa mudik lebaran.
Selain menambah jumlah petugas di lapangan, PT KAI juga menambah beberapa kereta khusus untuk menangani kecelakaan di perlintasan.
“Untuk keselamatan perjalanan KA, KAI meningkatkan pengawasan di daerah-daerah rawan dengan menyiagakan 236 petugas posko,” jelas Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro kepada TribunJatim.com, Kamis (12/4/2018).
Tak hanya itu, KAI juga menyediakan alat material untuk siaga (AMUS) berupa batu balas/kricak, bantalan rel, pasir, dititik tertentu.
Bahkan untuk perlintasan tanpa palang, KAI juga menambah petugas penjaga pelintasan KA sebanyak 1.113 orang di tiap bidang.
“Petugas pemeriksa jalur juga ditambah satu kali sift menjadi 605 orang,” lnjut Edi
Selain itu, tenaga flying gank disiagakan 24 jam apabila terjadi rinja (rintang jalan) atau PLH (peristiwa luar biasa hebat).
Sebanyak 1.339 tenaga Polsuska akan mengamankan area KA yang terbagi atas 932 pengawalan di atas KA, 285 di stasiun, dan 122 di jalur KA.
(Tak Disangka Rumah Sederhana Ini Ternyata Milik Juara D’Academy, Lihat Sosok dan Kehidupannya Kini)