Pilgub Jatim 2018
Masyarakat Semakin Kritis, Emil Sebut Pemilih Tak Hanya Lihat Program tapi juga Rekam Jejaknya
Di era serba digital seperti sekarang, akses untuk mengetahui segala sesuatu semakin mudah, apalagi melihat rekam jejak calon pemimpin mereka.
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Dwi Prastika
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Di era serba digital seperti sekarang, akses untuk mengetahui segala sesuatu semakin mudah, apalagi melihat rekam jejak calon pemimpin mereka.
Akibatnya, calon pemilih menjadi semakin kritis dalam melihat sosok pemimpin yang akan mereka pilih.
Hal itu diungkapkan oleh Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut satu, Emil Elestianto Dardak saat berkunjung ke Kecamatan Wagir, Malang, Minggu (15/4/2018).
Ia menjelaskan, masyarakat sekarang tak hanya melihat dari program dan visi misi yang ditawarkan, namun saat ini pemilih juga menimbang dari rekam jejak dan bukti pengabdian dari calon pemimpinnya.
Baca: Mantap Menatap Pilgub Jatim 2018, Emil Elestianto Dardak Dapat Dukungan dari Mantan Ketua PDIP
"Kalau sekarang mereka sudah melihat dari hasil positif yang diraih calon pemimpinnya dulu," jelas Emil, Minggu (15/4/2018).
Bupati Trenggalek nonaktif tersebut mengungkapkan, dirinya dipercaya oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo untuk meneruskan program Jatimnomic.
Ia menambahkan, karena yang terpenting adalah keberhasilan dan efek positif kepada masyarakat, serta evaluasi dari program tersebut.
"Kita sangat detail menganalisa agar program tepat sasaran," ujar lulusan Doktor termuda di Indonesia tersebut.
Baca: Banyak Korban Berjatuhan, Manajemen Arema FC segera Panggil Bantuan Rumah Sakit dan Klinik Terdekat
Emil mencontohkan, adanya program Jatim Matra maupun Program Keluarga Harapan (PKH) yang dinilai berhasil, meskipun ada yang masih belum tersentuh program itu.
Meskipun begitu, Khofifah-Emil akan menyempurnakan program itu dan memperluas sentuhannya.
Menurut Emil, ada satu masalah yang masih luput dari perhatian pemerintah, yakni soal pelayanan terpadu satu atap bagi pekerja migran.
Baca: Wanita Juru Rawat Jenazah Cerita Pengalaman Tak Masuk Akal Saat Bekerja, Horor tapi Banyak Hikmahnya
"Selain itu, masih ada ruang yang serius dan harus dibenahi, seperti kemiskinan pedesaan, partisipasi sekolah yang relatif rendah, infrastruktur dasar dan lain sebagainya dapat diatasi," jelasnya.
Emil melihat perlu adanya percepatan-percepatan untuk membangun pemberdayaan masyarakat," tukasnya.
Yuk follow Instagram TribunJatim.com
