Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bonek Wani

Berawal Dari Cinta Dan Hobi, Bonek Asal Madiun Ini Sukses Menjadi Bos Merchandise Persebaya

Berawal dari kecintaanya terhadap Persebaya, Kintoko Adjie bonek asal Madiun, sukses membuka peluang usaha melalui jalur hobi

Penulis: Dya Ayu | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM/NDARU WIJAYANTO
Bonek berkumpul di Taman Bungkul dalam rangka solidaritas kepada Bonek yang mengalani aksi kekerasan di Krian, Minggu (1/4/2018) 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berawal dari kecintaanya terhadap Persebaya, Kintoko Adjie bonek asal Madiun, sukses membuka peluang usaha melalui jalur hobi mendesain produk pernak pernik khas Persebaya dan bonek.

Saat ini, didalam clotingnya yang diberi nama Toko Badjoe Doea Toedjoeh (TB27) dan bertempat di jantung Kota Surabaya, Jalan Genteng Besar, lebih dari 200 desain kaos telah ia ciptakan.

Tak hanya kaos, Cak Kinto sapaan akrabnya juga menjual jaket, tas, syal dan beberapa barang lainnya, hasil karyanya sendiri untuk diperjual belikan secara offline dan online.

Pada Surya.co.id, pihaknya mengaku, awal mula membuat usahanya ini ketika Persebaya dibekukan oleh PSSI dari situ ide itu muncul, agar para pecinta Persebaya tak lupa dan terus mengingatkan akan keberadaan Persebaya meskipun tim kesayangannya tak ikut berlaga.

Baca: Sindy Lois Jane Tumbuh Jadi Bonita Cantik Yang Suka Menolong

"Tujuan saya hanya satu saat itu, yakni menghidupkan memori semuanya akan Persebaya, meskipun tim ini saat itu dimatikan paksa oleh PSSI. Selain itu, hasil penjualan kaos kami sisihkan untuk dana perjuangan karena kala itu seluruh bonek berjuang agar hidupnya kembali tim ini," kata Kintoko Adjie.

Pria lulusan ITS jurusan Elektro tahun 2002 itu menambahkan, dirinya masih ingat betul, desain yang dia buat saat itu ialah bertemakan perjuangan dan perlawanan ke PSSI untuk memberikan semangat berjuang pada bonek.

"Saat Battle of Heroes di ulang tahun Persebaya Surabaya ke-88 pada 2015, akhirnya kami mulai luncurkan clothing ini, meskipun awalnya kami hanya berjualan secara online. Dan alhamdulilah responnya sangat positif hingga sekarang," ujarnya.

Bukan hal yang mudah untuk menjalankan bisnis ini. Sebelum merambah ke merchandise Persebaya, Kintoko pernah membuat brand di Bandung, namun ternyata bekerja sesuai hobi yang disenangi membuatnya sukses hingga kini.

"Sebagai cloting yang terbilang baru ini tentu tak mudah ya. Dulu awal saya sempat buat brand cloting tema umum di Bandung tapi sudah saya tutup. Sekarang setiap bulan kurang lebih ada 30 desain yang kami buat," jelas Cak Kin.

Saat ini, usahanya sudah merambah ke kota-kota luar Surabaya, meski belum mendirikan toko resmi dan hanya reseller, namun secara peminat usahanya telah terbilang mujur dan bahkan permintaan hingga luar jawa dan luar negeri.

Baca: Tinggal Satu Apartemen, Pemain Persebaya Kuatkan Chemistry Tim

Selain di Surabaya, ada di Sidoarjo, Jakarta, Pandaan, Bali, dan untuk penjualan online, produk TB27 telah menyebar keseluruh Indonesia.

"Tipsnya, kalau ingin cepat menarik pembeli, untuk online yang terpenting foto produk itu harus yang menarik. Sementara untuk kualitas kaos sendiri, kualitas bahan juga bagus, kualitas sablon juga harus diperhatikan dan desain saya pilih model retro," tuturnya.

Yang lebih membanggakan lagi, kedepannya clothingnya akan bekerjasama dengan Persebaya Store untuk mengembakan sayap diindustri bisnis. Hal ini dilakukan sebagai salah satu wujud kontribusinya untuk tim yang dia cintai.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved