Bando Reklame Resahkan Warga Kota Mojokerto, Satpol PP Tutup Jalan Benteng Pancasila
Dianggap membahayakan pengguna jalan, Satpol PP akhirnya menutup sebagian jalan raya di area Benteng Pancasila, Kota Mojokerto.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Dianggap membahayakan pengguna jalan, Satpol PP akhirnya menutup sebagian jalan raya di area Benteng Pancasila, Kota Mojokerto, Selasa (17/4/2018) malam.
Ini menyusul adanya bando reklame rusak dalam kondisi miring yang melintang di jalan tersebut.
Hatta Amrullah, Kabid Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP Kota Mojokerto mengatakan, penutupan jalan ini dimaksudkan sebagai langkah antisipatif agar pengguna jalan terhindar dari bahaya yang diakibatkan reklame miring. Penutupan sebagian jalan dilakukan dengan memakai truk Satpol PP.
"Kami terpaksa menutup jalan agar tidak membahayakan pengguna jalan," tegasnya.
Istrinya Sakit Usai Keguguran, Pria Jombang ini Malah Tewas Digorok Kakaknya Sendiri
Menurut Hatta, demi kelancaran lalu lintas pihaknya bersama anggota Dinas Perhubungan memastikan bahwa penutupan jalan ini tidak akan sampai menganggu masyarakat setempat.
Rencananya, penutupan jalan ini akan dilakukan selama reklame telah dibongkar.
"Kami telah berkoordinasi bersama pemilik agar secepatnya membongkar reklame yang membahayakan warga ini," katanya.
Keberadaan bando reklame rusak dan miring ke jalan dinilai sangat membahayakan pengguna jalan yang melintas di jalan raya raya Benteng Pancasila, Kota Mojokerto.
Ini Kesaksian Sopir, Detik-detik Sebelum Jembatan Ambruk dan Truknya Nyemplung ke Bengawan Solo
Karena di tempat itu setiap hari ramai dikunjungi warga lantaran merupakan lokasi entertainment, kuliner hingga pusat perbelanjaan.
Kata Hatta, keberadaan bando reklame meresahkan warga khususnya penjual makanan yang ada di sekitar lokasi tersebut.
"Kami tidak mau ambil resiko, makanya reklame ini harus secepatnya dibongkar," tegasnya.
Hal itu harus dilakukan, agar tempat tersebut tetap aman, karena setiap pekan disitu ada car free day (CFD) yang jadi konsentrasi massa.
Lebih 5 Tahun Operasi di Jatim, Jaringan Pesta Seks Tukar Pasangan ini Modal Fantasi dan Buku Nikah
(Surya/Mohammad Romadoni)