Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Jelang Pilgub Jatim, Gubernur, Kapolda, dan Pangdam Gelar Apel Tiga Pilar

Menjelang Pilkada Serentak dan Pilgub Jatim 27 Juni 2018, apel tiga pilar digelar di Lapangan Mapolda Jatim.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM/IST
Gubernur Soekarwo (tengah berdiri) diapit Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya foto bersama, usai apel tiga pilar untuk menyongsong Pilkada Serentak, Jumat (20/4/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menjelang Pilkada Serentak dan Pilgub Jatim yang digelar 27 Juni 2018 nanti, Gubernur Jatim bersama Kapolda dan Pangdam V/Brawijaya menggelar apel tiga pilar, Jumat (20/4/2018), di Lapangan Polda Jatim.

Apel tiga pilar ini diikuti oleh Babinsa (Bintara Pembina Desa), Bhabinkamtibnas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarat), perwakilan Kepala Desa se Jatim, sejumlah Kapolres dan perwakilan Kodim di Jatim.

Dalam kegiatan apel tersebut, Gubernur Jatim Soekarwo menjelaskan komitmen bersama untuk menjaga pelaksanaan sebelum, saat berlangsung, atau sesudah pilkada agar tetap berjalan aman.

"Yang sangat mendasar bukan tiga pilarnya, tapi komitmen antara kepala desa, babinsa, bhabinkamtibnas, yang ingin mengelola satu pilkada secara damai," tegasnya.

Gantikan Syahrul Yasin Limpo, Pakde Karwo Jabat Ketum Asosiasi Pemprov se-Indonesia

Menurut Pakde Karwo, meminjam istilah Kapolri bahwa pelaksanaan Pilkada bukan sekadar sebuah pesta demokrasi.

Melainkan ajang mengaktualisasikan suasana kekerabatan, kerukunan, dan menumbuhkan komitmen.

"Ini luar biasa, bisa berkumpul dari bawah kemudian dikelola oleh Pak Pakpolda dan Pangdam. Jadi apel ini bukan tujuan, tapi bentuk pengelolaan kondisi yang sangat bagus di desa dan kelurahan," jelasnya.

Gubernur Jatim dua periode ini mengaku, bahwa pelaksanaan apel tiga pilar untuk membangun komitmen bersama ini baru pertama kalinya belangsung di Jatim.

Pakde Karwo Minta BEM Aktif Kawal Pembangunan Ditengah Bonus Demografi

"Kita tidak membandingkan di tempat lain, tapi belum ada konsep bagaimana kemudian nilai yang tumbuh di pedesaan dengan pendekatan kekeluargaan dikelola dengan kerja bersama. Kehidupan sehari-hari tentang pancasila ya seperti ini, working ideologi, ideologi bekerja dalam keseharian," imbuh Pakde Karwo. (Surya/Pipit Maulidiya)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved