Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Pangdam V Brawijaya Terjunkan 12 Ribu Tentara Amankan Coblosan Pilgub Jatim

TNI siap membantu polisi untuk mengamankan pelaksanaan Pilgub Jatim. Bahkan rela melakukan ...

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Mujib Anwar
SURYA/SAMSUL HADI
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman (dua dari kanan hadap kamera) saat berziarah di Makam Bung Karno, Kota Blitar, Rabu (25/4/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, ziarah ke Makam Bung Karno (MBK), di Kota Blitar, Rabu (25/4/2018).

Dalam kesempatan itu, Pangdam minta anggota TNI harus menjaga netralitas di ajang Pilgub Jatim.

"Netralitas anggota TNI harga mati. Kalau masyarakat mengetahui ada anggota terlibat dalam pemilu silakan lapor ke kami. Akan kami proses sesuai aturan yang ada," tegasnya, usai ziarah di MBK.

Menurut Arif, TNI siap membantu polisi dengan menerjunkan sekitar 12.000 personel untuk ikut mengamankan pelaksanaan Pilgub Jatim.

Kerawanan pelaksanaan pemilu biasanya terjadi pada saat pencoblosan.

"Kalau tahap-tahap seperti sekarang ini relatif masih aman. Tapi nanti pas pencoblosan biasanya terjadi kerawanan. Misalnya, ada warga yang protes karena tidak masuk daftar pemilih. Itu yang perlu diwaspadai," ujarnya.

Saat disinggung wilayah yang rawan di Jatim saat pelaksanaan Pilgub, Pangdam menjawab semua wilayah rawan.

Baik di wilayah Mataraman, Tapal Kuda, maupun Madura, semua bisa berpotensi terjadi kerawanan. Untuk itu, dia menginstruksikan ke semua jajaran Kodam V Brawijaya untuk waspada.

"Semua wilayah harus tetap diwaspadai saat pelaksanaan Pilgub Jatim," katanya.

Saat ziarah ke MBK, Pangdam didampingi Danrem 081/DSJ Madiun, Kolonel Inf R Sidharta Wisnu Graha, Dandim 0808/Blitar, Letkol Inf Kris Bianto, dan sejumlah pejabat Kodam V Brawijaya.

Arif hanya sekitar 30 menit di MBK. Begitu sampai di lokasi, Pangdam dan rombongan langsung berdoa di depan pusara Bung Karno.

Setelah itu, Pangdam menabur bunga di atas pusara Bung Karno. Selanjutnya, Pangdam dan rombongan langsung bergeser ke Istana Gebang. Mereka mengunjungi rumah peninggalan orang tua Bung Karno.

Rencananya, setelah dari Istana Gebang, Pangdam akan melanjutkan kunjungan ke Candi Penataran di Nglegok, Kabupaten Blitar.

Ziarah ke MBK itu baru yang pertama kali bagi Pangdam. "Saya baru pertama kali ini ziarah ke Makam Bung Karno. Ini penting untuk mengenang jasa bapak pendiri bangsa dan meneladani pemikiran-pemikirannya," tegas Pangdam. (Surya/Sha)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved