Demi Nyubit dan Penuhi Nafsu, Oknum PNS Pemkab Pasuruan ini Rela jadi Kurir Sabu, Meski Harus . . .

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN -  Satresnarkoba Polres Pasuruan Kota menangkap oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Pasuruan yang masih aktif berdinas di Bakesbang.

Dia adalah Arie Fauzi (40) warga Kelurahan Purworejo, Kota Pasuruan. Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti sabu 0,30 gram.

Kapolres Pasuruan Kota AKBP Rizal Martomo mengatakan, dalam pemeriksaan, pihaknya mengetahui bahwa Arie ini merupakan PNS aktif di Bakesbang Kabupaten Pasuruan.

"Dia ditangkap di sebuah minimarket di Kota Pasuruan. Saat ditagkap, dia sedang menunggu pembelinya," katanya, Kamis (26/4/2018).

Menurut Rizal, Arie ini mendapatkan sabu dari temannya Slamet. Nah, dalam operasi tumpas ini, pihaknya juga berhasil mengamankan Slamet tersebut.

Jika ditotal, selama operasi tumpas narkoba, Polres Pasuruan Kota berhasil mengungkap delapan kasus dengan 13 tersangka penyelahgunaan sabu-sabu. Ribuan pil double L dan ribuan botol miras.

Kepada Surya, Arie mengaku sudah lama tidak bekerja di Bakesbang, tapi memang masih bekerja disana. Ia mengaku bukan pengedar sabu, tapi hanya kurir biasa. "Sudah satu tahun terakhir, saya menjadi kurir sabu," ucapnya.

Dia menyebut, kurir sabu itu dilakukannya dengan sukarela. Ia tidak memiliki biaya untuk membeli sabu, karena dirinya sudah lama menjadi pecandu.

"Akhirnya saya ditawari untuk jadi kurir sabu, dengan keuntungan dapat uang bensin dan sabu sedikit," tambahnya.

Menurut Arie, keuntungan yang didapatkannya dari kurir sabu ini uang bensin sekitar Rp 50.000 - Rp 100.000, tergantung jarak dan berapa jumlah pesanan sabu yang diantarkannya.

"Terus saya juga bisa nyubit sedikit dari sabu yang saya jual. Saya mengaku bersalah, tapi saya tidak bisa menghentikan kecanduan saya dengan sabu," pungkasnya. (Surya/Galih)