Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pasokan Air dari Bangkalan ke Kawasan Suramadu Tinggal Klik, Pembangunan Proyek Langsung Menggeliat

Kementerian PUPR menggolongkan Jembatan Suramadu sebagai Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) 13 Malang-Surabaya-Bangkalan.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Mujib Anwar
SURYA/AHMAD FAISOL
Sentra IKM di akses Suramadu sisi Madura, Desa Baengas Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, mulai beroperasi namun belum teraliri air dan listrik 

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - PDAM Sumber Pocong Kabupaten Bangkalan memastikan pasokan air untuk kebutuhan di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu (KKJSM) dan di sepanjang akses Suramadu sudah siap. Para pelaku usaha tinggal mengajukan permintaan secara tertulis.

Kepastian itu disampaikan Dirut PDAM Sumber Poncong Bangkalan Andang Pradana. Setelah rampungnya pembangunan pipa High Density Polythylene (HDPE) sepanjang sekitar 12 dari PDAM Sumber Pocong, Dusun Tangkel, Desa/Kecamatan Burneh ke KKJSM di tahun 2017.

"Kebutuhan air ke KKJSM sudah siap. Kami tinggal klik saja, tinggal buka kran untuk mengalirkan air," ungkap Andang, Senin (30/4/2018).

KKJSM memiliki luas 600 hektare. Disiapkan sebagai kawasan industri, pergudangan, pusat perdagangan, kawasan wisata, hingga permukiman. Potensi investasi di KKJSM mencapai Rp 53 triliun.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggolongkan Jembatan Suramadu sebagai Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) 13 Malang-Surabaya-Bangkalan.

Di KKJSM saat ini sudah terbangun rest area di atas lahan seluas 40 hektare. Di dalamnya, telah berdiri kios-kios yang disiapkan untuk merelokasi PKL di pinggir akses Suramadu sisi Madura.

Andang menjelaskan, instalasi pipa distribusi maupun instalasi pipa tersier menuju kios-kios di rest area sudah terbangun. Bahkan, uji coba pendistribusian dan uji kekeruhan air telah dilakukan.

"Hasilnya bagus. Jika nanti kios-kios sudah ditempati dan butuh air, kami tinggal buka kran," jelasnya.

Uji tingkat kekeruhan pada sampel air dengan metode Nephelometric menggunakan alat turbidimeter. Hasilnya menunjukkan angka 90 Nephelometric Turbidity Unit (NTU) dan bisa diturunkan menjadi 0,3 NTU.

Hasil tersebut sesuai SK Menkes Nomor 907/Menkes/SK/VII/2002, kadar maksimal angka kekeruhan yang diperbolehkan adalah 5 NTU.

Andang memaparkan, hasil kajian PDAM Bangkalan bersama Badan Pemgembangan Wilayah Suramadu (BPWS), total kebutuhan air di KKJSM mencapai 300 liter per detik atau 0,5 liter per detik per hektare.

"Sosialisasi pembangunan WTP (Water Treatment Plant) tahap II telah dilakukan. Kapasitas sama dengan WTP I yakni 50 liter per detik," paparnya.

Ia menambahkan, pihaknya telah mengantongi izin dari Dinas Pengairan Provinsi Jatim sebesar 1.000 liter per detik. Namun pendirian WTP dilakukan secara bertahap mulai dari 200 liter per detik hingga 800 liter per detik

Pembangunan di Akses Suramadu Bergeliat

Geliat pembangunan di sepanjang akses menuju Jembatan Suramadu sisi Madura saat ini mulai nampak. Pengurukan bahkan dinding-dinding seng pekerjaan sebuah proyek pembangunan mulai mewarnai akses sepanjang 12 kilometer itu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved