Pilgub Jatim 2018
Ketika Kader Nasyiatul Aisyiyah Berebut Swafoto dengan Emil Dardak dan Arumi Bachsin
Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak dan istrinya Arumi Bachsin datang ke acara diskusi yang digelar Nasyaitul Aisyiyah.
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kehadiran calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Emil Elestianto Dardak dan istrinya menjadi magnet ratusan kader Nasyiatul Aisyiyah saat menggelar acara Sosialisasi Pilgub 2018 dan Mengenal Lebih Dekat dengan Paslon di Aula Mas Mansur, PW Muhammadiyah Jawa Timur, Selasa (30/04/2018).
Kehadiran Emil dan Arumi Bachsin langsung membuat ratusan kader Nasyiatul Aisyiyah memburunya untuk bisa berswa foto bersama. Bahkan sebagian histeris dengan memanggil Arumi Bachsin dan Emil Dardak.
"Arumi mas Emil saya pingin foto," kata para aktivis perempuan Muhammadiyah ini.
Acara yang mengambil tema "Penguatan Peran Perempuan dalam Menangkal Politik Sara Wujudkan Pemilu Jawa timur Yang Berintegritas" mengundang seluruh pasangan calon yang akan berlaga dalam Pilgub Jawa Timur 2018.
Aini Sukriyah selaku Ketua PW Nasyiatul Aisyiyah menuturkan meski semuanya diundang, namun yang bersedia hadir adalah Paslon nomor 1 yang diwakili oleh Emil Elestianto Dardak.
"Iya semua diundang, tapi yang bersedia hadir masih mas emil, yang Gus Ipul belum ada konfirmasi," katanya ketika seperti dalam rilis yang diterima TribunJatim.com, pada Selasa (1/5/2018).
Emil yang didapuk menjadi narasumber menjelaskan tentang peran strategis perempuan dalam membangun Indonesia.
Di tengah lonjakan teknologi yang sangat maju, perempuan dapat berkarya dan berkreatifitas tanpa mengganggu kewajibannya.
Dengan adanya peran perempuan dalam segala kini sektor dan kontribusi kreatifitasnya maka Indonesia akan memiliki lebih banyak SDM kreatif.
"Saat ini sisi sisi kreatif sangat dibutuhkan, kaum perempuan bisa bekerja produktif dan kreatif tanpa full time. Kerja saat ini bisa di rumah, oleh karenanya peluang besar bagi kaum perempuan untuk berkarya dan berkreatifitas meskipun menjadi ibu rumah tangga," kata suami Arumi Bachsin ini.
Lebih lanjut Emil menambahkan, bahwa dirinya sangat tidak sepakat jika ada yang mengatakan untuk apa perempuan sekolah tinggi-tinggi kalau akhirnya hanya ngurus rumah.
Emil dengan tegas mengatakan bahwa perempuan sangat menentukan generasi bangsa di masa depan. Ia pun menceritakan tentang sosok ibu saya yang berperan dalam karirnya selama ini.
"Saya pernah menjadi pelajar teladan se DKI Jakarta, yang sangat berjasa adalah ibu saya. Ibu saya memerankan peran yang penting tentang public speaking, uji bakat dan akademik. Ini artinya perempuan sangat menentukan generasi penerusnya memiliki kemampuan dan kecerdasan," pungkasnya