Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Liga Indonesia

Pembinaan Pemain Muda Untuk Persebaya

Sejarah panjang yang dimiliki Persebaya Surabaya, tidak lepas dari peran seluruh pihak yang ada.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Yoni Iskandar
instagram.com/officialpersebaya/
Persebaya Surabaya vs Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (6/5/2018) 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejarah panjang yang dimiliki Persebaya Surabaya, tidak lepas dari peran seluruh pihak yang ada.

Terlebih yang menonjol dari Bajul Ijo, selain prestasi mencatat sejarah juara, juga soal pencarian bakat di klub amatir untuk tin induk Persebaya senior.

Untuk membentuk tim super power di Liga 1 seperti saat ini, tentu tidak dapat lepas dari pembinaan di kelompok umur yang bertugas sebagai pemasok bibit pemain, yakni ajang kompetisi klub internal Persebaya, Persebaya U-15 dan U-17, Persebaya U-19, PS Kopa hingga akhirnya berlabuh untuk tim senior Persebaya.

Disampaikan Direktur Amatir Persebaya Saleh Hanifah, pembinaan di Persebaya tak dapat dihentikan dan terhenti. Sekalipun kondisi Persebaya beberapa tahun lalu sempat terjadi dualisme.

"Persebaya itu memiliki klub intenal. Klub internal itu selalu ada kompetisi karena ini sebagai cikal bakal pemain masa depan, untuk itu ini juga sebagai tahapan seleksi. Untuk itu saya katakan, pembinaan tidak boleh berhenti, sekalipun ada perubahan pengurus atau apa," kata Saleh Hidayah, Senin (7/5/2018).

Baca: Beraksi di Jalan Patimura Surabaya, Seorang Jambret Diringkus Unit Reskrim Polsek Sukomanunggal

Dari proses per proses ini, setelah pemain dipilih maka akan diarahkan ke tingkatan yang lebih tinggi. Dengan ditangani oleh pelatih-pelatih yang juga merupakan mantan pemain Persebaya, yang pernah berjaya dijamannya, diakui pengurus dapat menjadi pelecut semangat para pemain muda untuk mengikuti jejak para seniornya.

"Persebaya ini tidak pernah kekuarangan stok pemain. Bisa dilihat setiap tahunnya pasti ada pemain yang diciptakan dari kompetisi internal kita. Dan itu terbukti pembinaan disini jalan," ujarnya.

Terbukti dengan peran para mantan pemain, seperti Ahmad Rosyidin yang saat ini menjadi pelatih kepala PS Kopa, didampingi Mat Halil, lalu Bejo Sugiantoro sebagai pelatih kepala U-19, Seger Sutrisno pelatih U-17 dan Muharom Rusdiana sebagai pelatih U-15, menjadi ciri khas dari pembinaan di Persebaya.

"Kenapa kami pilih para mantan pemain, karena semua merasa memiliki. Dalam diri mereka tentu berpikir, saya berasal dari Persebaya, sehingga mereka akan ingin memberikan ilmu yang mereka dapat juga untuk Persebaya," jelas Saleh.

Dari sini, para pelatih tidak hanya menjalankan tugasnya saja, tapi pengurus amatir juga memberikan kursus para para pelatih ini agar mendapat lisensi.

"Para pelatih juga kamu kursuskan dan setiap tahun pasti ada. Karena harapan kami selain mendapat lisensi juga agar sistem kepelatihan untuk setiap kelompok umur yang ada tidak tertinggal dan terus terupdate," ungkapnya.

Baca: Johann Zarco Tercepat, Berikut Hasil Lengkap Tes MotoGP di Sirkuit Jerez Angel Nieto Spanyol

Sementara itu berbicara soal target dan tujuan diadakannya pembinaan di Persebaya ini. Saleh menjelaskan, pihaknya bekerja tidak atas dasar target memberikan pemain yang telah jadi ke tim senior, tapi mereka bertujuan mencetak pemain profesional sebanyak-banyaknya untuk Persebaya.

"Kita tidak melihat target, yang penting kita memberikan kontribusi pada Persebaya. Target kita ialah mencetak pemain sebanyak-banyaknya untuk Persebaya. Selama dibutuhkan Persebaya, dia tidak boleh keluar kemana-mana. Tapi dia yang tidak dipilih maka akan kita arahkan dan kita pinjamkan ke klub lain untuk menambah jam terbamg mereka," tutup Saleh.(myu)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved