Pilgub Jatim 2018
Begini Penjelasan Penyediaan 750 Ribu Lapangan Kerja Oleh Gus Ipul dan Mbak Puti
Pasangan Calon Gubernur nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa, mempertanyakan program kandidat Saifullah Yusuf
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pada debat terbuka kedua pemilihan gubernur Jawa Timur, Selasa (8/5/2018) sempat terjadi perdebatan panas antar kandidat gubernur soal penyediaan lapangan kerja.
Pasangan Calon Gubernur nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa, mempertanyakan program kandidat gubernur nomor urut dua, Saifullah Yusuf, terkait Pak Kardiman.
Pak Kardiman adalah singkatan dari Peluang Kerja Dimana-Mana. Di dalam program ini tercantum komitmen Gus Ipul dan Mbak Puti soal penyediaan 750 ribu lapangan kerja setiap tahun.
Khofifah menyebut bahwa program tersebut terkesan sulit realisasi dengan membandingkan penurunan jumlah pengangguran tiap tahunnya yang hanya 0,04 persen.
"Pak Kardiman akan membuka 750 ribu lapangan kerja pertahun. Ini pertahun lho. Lalu, Bagiamana backbone dan infrastruktur ekonomi disiapkan?," tanya Khofifah pada saat debat, Selasa (8/5/2018).
Baca: Di Depan Kiai Abdul Fatah, Gus Ipul: Kita Rebut Kemenangan dengan Diberkahi Allah
"Mengutip data BPS, pada 2016 angka pengangguran ada di angka 4,14 persen. Lalu, di 2017 turun menjadi 4,10 persen. Artinya, penurunan hanya 0,04 persen. Di tahun tersebut, Gus Ipul masih Wagub lho," sindir Khofifah.
Gus Ipul yang ditemui pada Rabu, (9/5/2018) menegaskan bahwa komitmen tersebut tak asal bunyi (asbun).
Satu di antara upaya yang disiapkan adalah dengan mengoptimalkan investasi.
"Investasi di Jawa Timur ini sukses menyerap tenaga kerja sangat maksimal di Jawa Timur selama ini," kata Gus Ipul, Rabu (9/5/2018).
Mengutip data Badan Penanaman Modal (BPM) Jawa Timur tahun 2017, sebanyak 598.862 tenaga kerja terserap melalui investasi.
Rinciannya, Penyertaan Modal Asing (PMA) sebanyak 2.527 proyek (Rp21,4 triliun rupiah) berhasil menyerap lapangan kerja sebesar 78.496 tenaga kerja.
Kemudian, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak 2.165 proyek (Rp45 triliun) yang menyerap 69.290 lapangan kerja.
Di luar itu, masih ada PMDN non fasilitas yang justru menyediakan lapangan kerja terbesar.
Yakni, dengan 129.260 proyek (Rp85,9 triliun) menyerap 451.076 lapangan kerja.
Baca: Begal Motor Sadis dan Tukang Bacok Dilumpuhkan Polres Kota Malang
"Nah, yang PMDN non fasilitas ini tak terdaftar di BPS. Sebab, memang tak ada laporan ke BPS, melainkan terdaftar di BPM. PMDN non fasilitas ini justru menyerap lapangan kerja terbesar," urainya.