Briptu Syukron, Polisi 21 Tahun yang Tewas dalam Kerusuhan Mako Brimob, Begini Sosoknya Semasa Hidup
Insiden kerusuhan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (8/5/2018) menewaskan seorang polisi muda bernama Briptu Anumerta Syukron
Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM - Insiden kerusuhan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (8/5/2018) menewaskan seorang polisi muda bernama Briptu Anumerta Syukron.
Tak ada yang menyangka, polisi tersebut harus meninggal dunia di usia 21 tahun.
Apalagi, pemuda kelahiran 1997 itu belum lama bertugas di Mako Brimob.
Dari informasi Ketua RT tempat ia tinggal, Briptu Syukron baru sekitar tiga minggu bertugas di Mako Brimob.
Baca: Gempar! Kerusuhan Mako Brimob Disoroti Media Asing, Singgung Pengepungan 36 Jam hingga Korban Tewas
Sebelum ditempatkan di Mako Brimob, Syukron belum lama lulus dari pendidikan Kepolisian.
Kepergian Briptu Syukron menyisakan duka yang dalam bagi warga RT 4 RW 6 Komp TNI AD III Cakung, Jakarta Timur.
Sebab Briptu Syukron dikenal sebagai sosok yang dekat dengan warga.

Dilansir dari Kompas.com, Briptu Syukron kerap aktif dalam kegiatan-kegiatan warga RT 4 RW 6 Komp TNI AD III, khususnya olahraga.
Ketua RT 4 RW 6, Komp TNI AD III Cakung, Jakarta Timur, Priyitno (81) mengungkapan, Briptu Syukron punya bakat yang besar dalam olahraga voli.
Baca: Lama Tak Terlihat di Layar Kaca, Intip 10 Foto Imel Putri, Pemeran Angling Dharma yang Makin Cantik!
"Anaknya aktif, badannya tinggi, kalau voli, jago sekali dia," ujarnya saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (10/5/2018).
"Anak-anak sini ya merasa kehilangan karena anaknya baik sekali," lanjutnya.
Karena bakatnya itu, Briptu Syukron selalu menjadi andalan warga dalam berbagai kejuaran bola voli putra hingga tingkat kecamatan di Jakarta.
Bakatnya itu turut membantu tim yang ia bela memenangi kejuaran bola voli.
Baca: Anaknya Lahir, Ini Pesan Terakhir Iptu Anumerta Yudi Rospuji yang Tewas di Kerusuhan Mako Brimob
Kebetulan, beberapa deretan piala itu disimpan di rumah Priyitno sebagai "sesepuh" di Komplek TNI AD III Cakung, Jakarta Timur.
"Itu tuh lihat hadiah-hadiahnya yang dia ikutin, ada belasan itu lihat. Tetapi atas nama RT, jadi ditampung di sini (rumah Ketua RT)," kata Priyitno.