Gempar! Kerusuhan Mako Brimob Disoroti Media Asing, Singgung Pengepungan 36 Jam hingga Korban Tewas
Kericuhan yang terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua, Selasa (8/5/2018) hingga Rabu (9/5/2018) dini hari menggemparkan masyarakat Indonesia.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM - Kericuhan yang terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua, Selasa (8/5/2018) hingga Rabu (9/5/2018) dini hari menggemparkan masyarakat Indonesia.
Bagaimana tidak, kerusuhan ini sampai memakan korban jiwa.
Sebanyak lima orang anggota polisi dan satu orang narapidana diketahui tewas.
Dalam kejadian tersebut, ada pula insiden penyanderaan.
Baca: 6 Pengakuan Pengacara Istri Sule Soal Perceraian, Tak Seindah di TV hingga Kabar Orang Ketiga!
Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan bahwa dalam penyanderaan yang berlangsung selama kurang lebih 40 jam itu, para tahanan terorisme sempat merakit bom.
"Ternyata, mereka selama 40 jam melakukan penyanderaan, mereka juga melakukan kegiatan-kegiatan perakitan bom dan sebagainya," ujar Syafruddin adalam jumpa pers di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Kamis (10/5/2018), dikutip dari Kompas.com.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menjelaskan, pihak kepolisian telah memberikan ultimatum untuk melakukan serbuan pada 155 tahanan yang melakukan kerusuhan di Mako Brimob.
Aksi itu dilakukan pada Kamis (10/5/2018) pagi tadi.
Baca: Lama Tak Terlihat di Layar Kaca, Intip 10 Foto Imel Putri, Pemeran Angling Dharma yang Makin Cantik!
"Aparat keamanan memberikan ultimatum, bukan negosiasi ya, tapi memberikan ultimatum bahwa kita akan melaksanakan serbuan," kata Wiranto dalam jumpa pers, Kamis (10/5/2018).
Wiranto menambahkan, 145 dari 155 tahanan terorisme langsung menyerah tanpa syarat setelah polisi memberikan ultimatum tersebut.
"Maka sebelum fajar mereka menyerah tanpa syarat. Tidak ada negosiasi, tidak ada syarat," lanjut Wiranto.
Baca: Asyik Nyanyi di Kelas, Remaja ini Mendadak Lari Ketakutan, Kejadian Selanjutnya Bikin Netizen Ngakak
Sementara 10 tahanan yang belum menyerahkan diri langsung diserbu polisi.
Tak lama berselang, akhirnya mereka menyerah juga.

Kini, polisi kembali berhasil mengambil alih Mako Brimob.
Hebohnya kejadian ini rupanya disoroti media internasional.
Salah satunya adalah The Guardian.
Baca: Anaknya Lahir, Ini Pesan Terakhir Iptu Anumerta Yudi Rospuji yang Tewas di Kerusuhan Mako Brimob