Karangan Bunga dari Beberapa Pejabat Terus Berdatangan ke Rumah Duka KH Sholeh Qosim
KH Sholeh Qosim, pengasuh pondok pesantren Al-Ismailiyah, Ngelom, Sepanjang, Sidoarjo, wafat pada sekitar pukul 18.00 WIB.
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Karangan bunga terus berdatangan dari beberapa pejabat, atas meninggalnya KH Sholeh Qosim, Ngelom, Sepanjang, Sidoarjo, Kamis (10/5/2018).
Terlihat beberapa karangan bunga juga tampak terpajang di gapura menuju rumah duka.
Tampak juga beberapa nama pejabat sebagai pengirim karangan bunga, diantaranya adalah Tri Rismaharini, selaku walikota Surabaya; Joni Hermana selaku rektor ITS; Khofifah Indar Parawansa selaku calon gubernur Jawa Timur nomor urut satu.
Ada juga karangan bungan dari Kapolri, Jenderal Tito Karnavian; Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin
Selain karangan bunga, terlihat juga beberapa kiai dan ulama yang datang ke rumah duka.
Diantaranya KH Agoes Ali Masyhuri atau yang akrab disapa Gus Ali Sidoarjo, dan juga ada bupati Sidoarjo, Saiful Ilah.
Mereka datang selisih sekitar 15 menit di rumah duka.
Sebelumnya KH Sholeh Qosim, pengasuh pondok pesantren Al-Ismailiyah, Ngelom, Sepanjang, Sidoarjo, wafat pada sekitar pukul 18.00 WIB, atau setelah sholat Maghrib, Kamis (10/5/2018).
Berdasarkan informasi, satu dari sesepuh ulama Jawa Timur tersebut wafat saat sedang menjalankan sholat Maghrib.
"Sholat maghrib sujud tidak bangun, tasbih masih di tangan, pendungane," ujar Gus Miftah selaku cucu dari ulama yang pernah menjadi laskar Hizbullah dan memperjuangkan kemerdekaan tersebut.
Menurut info, KH Sholeh Qosim akan dimakamkan usai sholat Jumat, Jumat (10/5/2018).