Serangan Bom di Surabaya
Korban Ledakan Bom Gereja Santa Maria Tak Bercela yang Hadang Pelaku Tinggalkan 2 Putra dan Istrinya
Pria 38 tahun tersebut juga dikenal aktif di Muda Mudi Katolik (Mudika) yang memiliki jiwa sosial tinggi.
Penulis: Nurul Aini | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aloysius Bayu Rendra Wardhana, korban ledakan bom Gereja Santa Maria Tak Bercela, Ngagel Madya, Surabaya, tinggalkan dua putra.
Putranya pertamanya berusia sekitar tujuh tahun dan putra keduanya berusia sekitar satu tahun.
Monic, istri korban, belum banyak berbicara kala dijumpai di rumah duka.
Jokowi, Risma, Pakde Karwo Terlihat Berbincang Serius Saat Sambangi Gereja Pantekosta Pusat Surabaya
Bayu, panggilan korban, diketahui saat kejadian melakukan penjagaan di gereja yang juga tempatnya beribadah.
Pasa sesi misa pertama, Bayu berjaga.
Ketika itu pula pelaku bom bunuh diri masuk gereja nyelonong menggunakan motor.
Bayu berusaha menghadang pelaku sebab semua jamaah memarkir kendaraannya di tepi jalan luar gereja.
Namun sesaat kemudian motor dengan pengemudinya meledak.
Fakta Meninggalnya Aloysius Bayu, Sosok yang Hadang Teroris Masuk Gereja, Postingan Terakhirnya Pilu
Pria 38 tahun tersebut juga dikenal aktif di Muda Mudi Katolik (Mudika) yang memiliki jiwa sosial tinggi.
Hingga saat ini, rumah duka ramai dengan para sanak saudara.
Mereka menantikan jenazah Bayu yang masih diotopsi di RS Bayangkara.
4 Kisah Pencarian Keluarga Korban Pemboman 3 Gereja Surabaya, Ada Kakek Sampai Ditenangkan Petugas