Serangan Bom di Surabaya
Harga Komoditas Tidak Naik Jadi Indikasi Jawa Timur Berhasil Lawan Terorisme
Gubernur Jatim, Soekarwo mengatakan, salah satu ciri keberhasilan Jatim dalam melawan teroris adalah tidak naiknya harga-harga komoditas di pasaran.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jawa Timur baru saja diserang oleh aksi teror bom di beberapa titik, baik di Surabaya maupun Sidoarjo.
Selain itu terduga teroris juga ditangkap di beberapa Kabupaten/Kota lain seperti di Malang dan Pandaan.
Pemerintah dan petugas keaman terus melawan aksi teror tersebut untuk menjaga kondusifitas Jawa Timur.
Keseharian Anton Febrianto di Mata Warga Rusunawa Wonocolo Sidoarjo, Istrinya Sering Titip Benda Ini
Gubernur Jatim, Soekarwo mengatakan, salah satu ciri keberhasilan Jatim dalam melawan teroris adalah tidak naiknya harga-harga komoditas di pasaran.
Hal tersebut, karena menurut pria yang akrab disapa Pakde Karwo ini, ekonomi adalah sebuah persepsi.
Sedangkan teroris ingin menciptakan persepsi negatifdi tengah masyarakat dengan melakukan peledakan bom.
Teror Bom Bikin Arek-arek Suroboyo Murka, Tagar Khas Surabaya Ini Jadi Trending Topic di Twitter
Apabila harga-harga tidak naik, maka menurut Pakde Karwo, masyarakat Jawa Timur berhasil melawan terorisme yang diarahkan ke Jatim.
Untuk itu, diharapkannya masyarakat tidak takut melakukan beragam aktivitas keseharian dan atau tidak mengurangi kegiatannya.
Sebab, ketakutan tersebut yang menjadi tujuan dari terorisme serta untuk menghancurkan NKRI.
Hadang Teroris hingga Selamatkan Anak Kecil Saat Ledakan, Aksi Heroik 4 Sosok Ini Bikin Salut!
Sebagai antisipasi terjadinya kejadian serupa, Pakde Karwo menegaskan kembali, dirinya dan Forkompimda Jawa Timur melakukan penguatan kerja sama tiga pilar di Jawa Timur, yaitu Kepala Desa/Kelurahan, Babinkamtibmas, yang didukung seluruh komponen masyarakat, seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, dan lainnya.
Untuk kondisi komoditas harga sendiri, Pakde Karwo mengungkapkan rasa bangganya atas kebersamaan seluruh komponen di Provinsi Jatim.
Seperti bawang putih yang sebelumnya Rp 28 ribu per kg, turun menjadi Rp 25 ribu per kg.
5 Fakta Anton Febrianto yang Jadi Bomber Rusun Wonocolo, Sosoknya Dikenal Memiliki Otak Cerdas
Namun demikian, Pakde Karwo mengingatkan agar harganya diturunkan lagi menjadi Rp 24 ribu per kg sesuai perhitungannya.
“Hanya beras menthik dan bengawan yang sedikit naik. Ini sebuah kondisi yang menggembirakan,” ujar Pakde Karwo, Senin (14/5/2018).
Ia mengingatkan, menaikkan harga pada waktu-waktu seperti ini merupakan moral hazzard yang penanganannya akan dilakukan oleh Kepolisian.
6 Kabar Ledakan Bom Ini Ternyata Hoax, Pastikan Dulu Kebenarannya, Jangan Telan Mentah-mentah!