Serangan Bom di Surabaya
Keseharian Anton Ferdiantono di Mata Warga Rusunawa Wonocolo Sidoarjo, Istrinya Sering Titip Makanan
Warga Rusunawa Wonocolo, Taman, Sidoarjo, sempat dihebohkan dengan insiden ledakan bom pada Minggu (13/5/2018) malam.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Warga Rusunawa Wonocolo, Taman, Sidoarjo, sempat dihebohkan dengan insiden ledakan bom pada Minggu (13/5/2018) malam.
Pasca hal itu, warga Rusunawa dievakuasi ke lokasi yang lebih aman dan petugas Kepolisian bersama TNI langsung menyisir serta mensterilkan TKP.
5 Fakta Anton Febrianto yang Jadi Bomber Rusun Wonocolo, Sosoknya Dikenal Memiliki Otak Cerdas

Tetap Tegar, Ayah Korban Ledakan Evan dan Nathanael Sudah Minta Peluk Risma dari Kemarin
Pada Senin (14/5/2018), TribunJatim.com bertemu seorang warga blok C2 Nomor 3 Rusunawa Wonocolo bernama Yoengga.
Yoengga mengatakan bila anak dari terduga pelaku terorisme Anton Ferdiantono (47), sering bermain bersama bocah seumuran di sekitaran Rusunawa.
"Kalau anak-anaknya sering main bareng anak-anak kecil lain, sering nyapa tetangga juga," kata Yoengga pada TribunJatim.com, Senin (14/5/2018).
Hadang Teroris hingga Selamatkan Anak Kecil Saat Ledakan, Aksi Heroik 4 Sosok Ini Bikin Salut!
Suami dari Novita itu mengimbuhkan, untuk istri dari terduga pelaku teror, yakni Puspita Sari (47), kerap diberi titipan makanan untuk dijual kembali.
"Biasanya sering titip makanan ke mertua saya, jajanan basah seperti lemper dan kue lainnya, untuk dijual lagi di toko mertua saya," sambungnya.
Kata Yoengga, mertuanya memiliki sebuah toko roti bernama 'Tamara'.
Menurutnya, Puspita setiap hari menitipkan jajanan pasar itu sebelum mertua Yoengga pergi ke toko atau langsung membawanya ke toko.
Teror Bom Bikin Arek-arek Suroboyo Murka, Tagar Khas Surabaya Ini Jadi Trending Topic di Twitter
Untuk Anton, Yoengga menyebutkan kesehariannya sebagai driver ojek online.
"Kalau suaminya driver ojol," sebut pria yang bekerja sebagai marketing TV kabel berlangganan itu.
Viral Cuitan H-1 Sebelum Teror Bom di Surabaya, Netizen Ramai Minta Pemilik Akun Ditangkap
Dalam pemberitaan sebelumnya, warga sekitar yang tinggal di komplek A, C, dan D, baru diperbolehkan masuk pada Senin (14/5/2018) sore, sekitar pukul 14.30 WIB.
Namun, untuk warga komplek B masih belum diperbolehkan kembali ke kamar masing-masing dengan alasan keamanan.
Kisah Pilu Kakak Adik Korban Bom Gereja SMTB di Surabaya, Sempat Digandeng Sang Ibu Saat Turun Mobil