Serangan Bom di Surabaya
Tak Hanya 'Mother of Satan', 5 Jenis Bom Ini Juga Pernah Digunakan Teroris Indonesia
Teror bom kembali menghantui masyarakat ndonesia. Baru-baru ini, sejumlah aksi teror terjadi di Surabaya.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM - Teror bom kembali menghantui masyarakat ndonesia.
Baru-baru ini, sejumlah aksi teror terjadi di Surabaya.
Diketahui sebelumnya, terjadi sebuah ledakan di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018).
Ada tiga bom yang meledak di tiga gereja Surabaya yaitu Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel, Gereja Kristen Indonesia Diponegoro dan Gereja Pantekosta Arjuno.
Belum usai, ledakan bom kembali terjadi di di Rumah Susun Wonocolo, Sidoarjo pada pukul 20.30 WIB.
Tak lama, , bom juga meledak di Mapolrestabes Surabaya di Jalan Sikatan Surabaya pada Senin (14/5/2018) pukul 08.50 WIB.
Dari tiga kejadian teror bom yang terjadim, ada satu indikasi jenis bom yang digunakan para pelaku.
Menurut Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian, dari beberapa lokasi kejadian di tiga gereja dan Rusun Wonocolo, pelaku menggunakan bom pipa.
Bom jenis ini menggunakan bahan baku TATP yang akrab digunakan jaringan ISIS dan Irak.
Bahannya juga mudah didapatkan dengan daya ledak termasuk high explosive.
"Kelompok jaringan JAD Surabaya membuat bom dengan jenis bom pipa dengan bahan TATP. Bom ini dijuluki 'The Mother Of Satan'," kata Jenderal Polisi Tito Karnavian, Senin (14/5/2018).
Bom berjenis ini juga cenderung sensitif dengan getaran sebagai daya ledaknya.
Tak hanya 'Mother of Satan', ada beberapa jenis bom yang digunakan oleh para pelaku teroris di Indonesia.
Dikutip dari Grid.id dan sumber lainnya, berikut beberapa ulasannya!