Serunya Kelas Bercerita di Perpustakaan Rungkut, Anak-Anak Belajar Ekspresi dan Percaya Diri
Suasana ceria terdengar dari ruang baca anak Perpustakaan Rungkut pada Jumat (22/8/2025) siang.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Perpustakaan Rungkut mengadakan kelas mendongeng sebagai bagian dari program literasi anak
- Anak-anak diajarkan mendongeng dengan ekspresi wajah, intonasi suara, dan keberanian tampil
- Selain kelas mendongeng, perpustakaan juga menyediakan kelas baca-tulis dan Bahasa Inggris
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Suasana ceria terdengar dari ruang baca anak Perpustakaan Rungkut pada Jumat (22/8/2025) siang. Sejumlah anak duduk rapi sambil menyimak dongeng yang dibawakan oleh Novita Rulli Anggraeny, pengisi kelas bercerita.
Bukan sekadar mendengarkan, kali ini mereka diajak belajar berekspresi layaknya pendongeng sungguhan.
Kelas ini merupakan pertemuan kedua yang dirancang khusus untuk mengajarkan ekspresi. Anak-anak diberi contoh bagaimana mendongeng dengan mimik wajah dan intonasi suara, lalu mencoba menceritakan kembali versi mereka sendiri.
“Kalau pertemuan pertama anak-anak membaca lalu menceritakan kembali, kali ini mereka mendengarkan dongeng dulu baru mencoba bercerita. Pertemuan berikutnya mereka akan memilih buku yang disukai lalu bercerita, dan di akhir membuat video dongeng,” jelas Novita.
Bagi sebagian anak, mendongeng bukanlah hal baru. Tara Anjani, siswi kelas 3 SD Petra 13 Surabaya, mengaku sudah gemar bercerita sejak kecil.
“Sejak TK memang suka mendongeng, karena terbiasa mendengar cerita sebelum tidur. Pernah ikut lomba juga, jadi pas lihat info kelas mendongeng ini di media sosial langsung tertarik ikut. Rasanya seru sekali,” ungkapnya.
Baca juga: Surabaya Vaganza 2025 Digelar Hari Ini, Hadirkan Petualangan Dongeng dan Rute Baru
Sementara itu, Koordinator Perpustakaan Rungkut, Jandris Fonataba, menyebut kelas bercerita merupakan salah satu program rutin literasi yang digelar dua kali dalam sebulan.
Selain meningkatkan literasi, kelas ini diharapkan menumbuhkan kepercayaan diri anak-anak melalui cerita.
“Kami ingin anak-anak bisa mengekspresikan diri, berani berpendapat, dan terbiasa tampil di depan teman-temannya. Dari mendongeng, mereka tidak hanya belajar membaca, tapi juga berlatih berbicara, mendengar, dan berimajinasi,” ujarnya.
Selain kelas bercerita, perpustakaan juga memiliki berbagai kegiatan literasi lain, mulai dari kelas baca-tulis dan kelas Bahasa Inggris yang dibuka umum tiap hari Jumat.
Baca juga: Perpustakaan Nasional Usung Naskah Kuno Banyuwangi untuk Rawat Ingatan Kolektif Nasional
kelas bercerita
Tribun Jatim Network
jatim.tribunnews.com
berita Surabaya
Perpustakaan Rungkut
Novita Rulli Anggraeny
Mahasiswa Rampas Gelang Emas Nenek Rp92 Juta, Tertangkap Gara-gara Sepatu Ketinggalan |
![]() |
---|
Viral Keluhan Panas Ekstrem Seperti Ada 10 Matahari, BMKG Jelaskan Pemicu Suhu Gerah Seharian |
![]() |
---|
Siapa Pemilik Bata? Merek Eropa Sering Dikira dari Indonesia, Stop Produksi Sepatu usai Rugi 4 Tahun |
![]() |
---|
Duduk Perkara 630 Siswa Mogok Sekolah usai Kepsek Tampar Murid Merokok, Guru Tetap Ngajar |
![]() |
---|
Pak RT Geram Warga Berobat ke RS Diantar Pakai Odong-odong, Mobil Desa Tak Tersedia, Camat Bantah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.