Kumpulkan RT dan RW Se-Rungkut, Risma Sampaikan Langkah-langkah Mendeteksi Teror

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tak ingin kecolongan lagi, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, terus berusaha mengantisipasi berbagai ancaman terorisme.

Yakni dengan mengumpulkan pilar-pilar sosial, para pengurus RT/RW, maupun tokoh masyarakat.

Pasca Bom Surabaya, Anak-anak Ini Bawa Kardus Bukan Cari Sumbangan, Tapi Lakukan Aksi Mengharukan!

Mereka mendapat pembinaan dan komunikasi sosial sebagai langkah untuk menjaga situasi aman dan kondusifnya Kota Surabaya.

Kegiatan komsos tersebut juga sebagai sarana untuk mengadakan monitoring perkembangan wilayah.

Antar Anak SD Pulang ke Kompleks Mewah, Sang Driver Ojol Kaget Si Bocah Nggak Masuk ke Rumah

Dalam kesempatan tersebut, Risma menekankan agar tetap waspada terhadap orang-orang yang dirasa mencurigakan, serta tidak mudah terpancing akan adanya provokasi.

Selain itu, ia juga mengimbau kepada seluruh warganya, agar aktif membantu pemerintah dalam upaya mem-pressure ruang gerak para pelaku teror.

"Termasuk Siskamling dan PAM swakarsa, kalau bisa mohon untuk diaktifkan kembali," kata Risma saat memberikan arahan kepada RT/RW.

Geger Pernikahan Kakak-Adik Kandung di Riau, Awal Kisah Diungkap Istri Si Pria, Nasibnya Miris

Jika dirasa ada warga yang sangat dicurigai, Risma meminta tidak mengambil tindakan sendiri melainkan menyampaikan informasi pada aparat.

Sebab kata Risma, ia tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan terjadi pada warganya.

Teguh Terduga Teroris Manukan Seminggu Sebelum Dilumpuhkan Sempat Menghilang, Biasanya Jualan Ikan

Selain memberikan imbauan, Risma bersama jajarannya juga mendengar aspirasi dan keluhan yang berasal dari wilayah setempat, seperti Kamtibmas dan pelayanan pemerintahan.

Secara langsung ia memberikan kesempatan kepada para pengurus RT maupun RW untuk menyampaikan uneg-unegnya.

Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Mega, Terduga Teroris yang Ditangkap di Malang, Minggat dari Rumah 3 Tahun Lalu, Pamitnya Mondok