Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Serangan Bom di Surabaya

Teguh Terduga Teroris Manukan Seminggu Sebelum Dilumpuhkan Sempat Menghilang, 'Biasanya Jualan Ikan'

Usut punya usut, ternyata Teguh, terduga teroris di Jalan Sikatan 4, Manukan Wetan, sempat menghilang sekitar seminggu sebelum penyergapan.

Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Alga W
TRIBUNJATIM.COM/TRIANA KUSUMANINGRUM
Satu kantong jenazah terduga teroris baku tembak di Jalan Sikatan, Manukan Kulon, Surabaya, tiba di RS Bhayangkara, Selasa (15/5/2018). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang terduga teroris yang ditembak mati di Jalan Sikatan 4, Manukan Wetan, Surabaya, diketahui bernama Teguh alias Dedy Sulistianto.

Teguh ditembak mati Tim Densus 88 di tempat kosnya di Jalan Sikatan 4, Manukan Wetan, Surabaya.

Geger Pernikahan Kakak-Adik Kandung di Riau, Awal Kisah Diungkap Istri Si Pria, Nasibnya Miris

Usut punya usut, ternyata Teguh sempat menghilang sekitar seminggu sebelum penyergapan.

Hal itu disampaikan Ketua RT setempat, Ramin, kepada awak media pada Selasa (15/5/2018) dini hari, saat berada di TKP.

Alasan AKBP Rony Faisal Tanpa Ragu Selamatkan Putri Pelaku Pengeboman Polrestabes Surabaya

"Kalau tidak salah hari Minggu (13/5/2018) sore kemarin, ada yang datang, tanya keberadaan dia (Teguh), ternyata tidak ada di rumahnya," terang Ramin.

Ramin mengimbuhkan, dirinya sempat dimintai tolong sejumlah Ketua RT lain hingga pihak kelurahan, untuk memastikan secara detail apakah Teguh memang berjualan di Pasar Manukan Wetan.

Pasalnya, dari keterangan warga setempat, keseharian Teguh diketahui berjualan ikan di pasar.

Pengakuan Anak Pelaku yang Selamat dari Bom Rusun Wonocolo, Sering Diajak Ayah Berjihad Tapi Menolak

Penjagaan ketat dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP) baku tembak antara terduga teroris dan Densus 88 di Jalan Sikatan 1, Manukan, Surabaya, Selasa (15/5/2018).
Penjagaan ketat dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP) baku tembak antara terduga teroris dan Densus 88 di Jalan Sikatan 1, Manukan, Surabaya, Selasa (15/5/2018). (TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI)

Pasca Bom Surabaya, Anak-anak Ini Bawa Kardus Bukan Cari Sumbangan, Tapi Lakukan Aksi Mengharukan!

Namun, Ramin memaparkan bila Teguh tak terlihat berjualan lagi di pasar dalam sepekan terakhir.

"Sekitar semingguan dia (Teguh) tak terlihat jualan lagi, nggak tahu kemana," lanjutnya sembari memandang ke arah TKP.

Viral Warung Makan Karena Allah Tiap Hari Gratiskan Makanan, Promo Selama Ramadan Ramai Pujian

Menurut Ramin, ketika itu dirinya tak menyadari bila yang mencari Teguh adalah personel dari Tim Densus 88 Anti Teror yang pada Selasa (15/5/2018) petang, sekitar pukul 17.30 WIB, melakukan penyergapan di Jalan Sikatan 4, Manukan Wetan, Surabaya.

"Saya baru sadar, yang nyari Teguh adalah polisi, mungkin waktu itu lagi penyamaran," beber Ramin.

Antar Anak SD Pulang ke Kompleks Mewah, Sang Driver Ojol Kaget Si Bocah Nggak Masuk ke Rumah

Dari data yang dihimpun TribunJatim.com, selama sepekan terakhir, Teguh diduga berada di Kabupaten Sidoarjo.

Ketika berada di Sidoarjo, Teguh diduga bersama kakak kandungnya, yakni Anton Ferdiyantono, terduga teroris yang tewas di Komplek B Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo, pada Minggu (13/5/2018) malam.

5 Fakta Anton Ferdiantono yang Jadi Bomber Rusun Wonocolo, Sosoknya Dikenal Memiliki Otak Cerdas

Di sisi lain, seorang warga Sikatan 3 bernama Ikhsan mengatakan, pada Selasa (15/5/2018) petang, Teguh baru terlihat pulang.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved