Serangan Bom di Surabaya
Gereja Dibom, Pemuda Kristen : Kami Ampuni dan Kasihi Pelaku Bom
Aksi serangan bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo meninggalkan luka dan kesedihan berbagai elmen masyarakat
Penulis: Fatkhul Alamy | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aksi serangan bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo meninggalkan luka dan kesedihan berbagai elmen masyarakat, salah satunya Gerakan Angkatan Muda Kristen Kristen (GAMKI) Jatim.
GAMKI mengutuk aksi keji yang dilakukan pelaku.
Sekretaris GAMKI, Libertus Atmo Wijaya yang mendatangi Polda Jatim bersama Forum Kebangsaan se-Jatim menuturkan, organisai kekristenan mengutuk keras teror.
Meski demikian, pihaknya tidak merasa dendam terhadap pelaku.
"Kami ampuni, kami mengasihi orang yang melakukan teror ke gereja pada hari Minggu lalu," kata Libertus di Mapolda Jatim, Kamis (17/5/2018).
Baca: Mudik Surabaya Madiun Cukup 2,5 Jam
Menurut Libertus, pelaku bom bunuh diri ini juga merupakan bagian bangsa Indonesia.
"Kami berharap tak terjadi lagi pristiwa ini (bom). Kami juga menukung swmua langkah yang dilakukan kepolisian," harap Libertus.
Koordinator Forum Kebangsaan Jatim, Ahmad Nur Aminun menuturkan, aksi bom bunuh diri di tiga gereja dan Polrestabes Surabaya prihatian atas peristiwa ini.
"Masyarakat jadi stigma negatif terhadap warga yang pakai kerudung dan bercadar. Teror musuh bersama dan harus di basmi, ini tragedi kemanusian," terang Ahmad.
Baca: Kunjungi Korban Bom, Gus Ipul Ingin Satukan Barisan Lawan Terorisme
Forum Kebangsaan mendukung penuh langkah polisi dan TNI usut tuntas peristiwa ini. Bahkan, jika diminta membantu pengamanan ibadah gereja, pihaknya siap.
"Kalau kepolisian minta kami.dilibatkan, OKP siap bantu," tegas Ahmad. (Surya/Fatkhul Alamy)